(0721) 8030188    pusat@itera.ac.id   

GEOLOGI DAERAH GUNUNG REJO DAN SEKITARNYA, KECAMATAN WAY LIMA, KABUPATEN PESAWARAN, PROVINSI LAMPUNG


Pemetaan geologi Daerah Gunung Rejo dan Sekitarnya dilakukan untuk mengetahui kondisi geologi yang lebih mendetail dan diharapkan dapat berguna baik dalam kegiatan eksplorasi sumberdaya alam maupun dalam kegiatan pengembangan wilayah. Tujuan dari penelitian ini yaitu menentukan geomorfologi, stratigrafi satuan batuan, mengetahui struktur geologi dan mengetahui sejarah geologi pada daerah penelitian. Penelitian ini dilakukan melalui empat tahapan yaitu tahap persiapan, tahap pengambilan data, tahap pengolahan data serta tahap hasil. Tahap persiapan yang meliputi studi literatur, tahap pengambilan data meliputi data geomorfologi, struktur geologi, dan observasi lapangan. Tahap pengolahan data yang meliputi analisis geomorfologi, analisis struktur geologi, dan analisis petrografi. Tahap hasil yang meliputi peta geomorfologi, peta geologi, penampang geologi, kolom stratigrafi, dan sejarah geologi daerah penelitian. Daerah penelitian ini terdapat empat satuan geomorfologi yang meliputi satuan perbukitan, dan bukit struktural terdenudasi curam (S1), satuan perbukitan struktural terdenudasi agak curam (S2), satuan dataran vulkanik terdenudasi landai (V1), dan satuan kaki lereng vulkanik curam (V2). Stratigrafi daerah penelitian terdiri dari tiga satuan dari tua ke muda meliputi satuan tufa kristal, satuan tufa gelas, dan satuan andesit. Satuan tufa kristal memiliki warna abu-abu gelap, tersusun oleh gelas (25%), litik vulkanik (5%), plagioklas (25%), kuarsa (35%), dan mineral opak (10%). Satuan tufa gelas memiliki warna abu-abu cerah, tersusun oleh gelas (70%), litik vulkanik (5%), mineral plagioklas (20 %), dan mineral opak (5%). Satuan andesit memiliki warna abu-abu gelap, tekstur afanitik, tersusun oleh plagioklas (40%), kuarsa (5%), hornblenda (30%) gelas (10%), dan mineral opak (15%). Satuan tufa kristal dan satuan tufa gelas terbentuk dari aktivitas vulkanik pada daerah penelitian yang berlangsung selama Kala Eosen Akhir-Oligosen Tengah dengan mekanisme pengendapan satuan tufa kristal berupa endapan piroklastik aliran sedangkan satuan tufa gelas berupa endapan piroklastik jatuhan. Satuan andesit terbentuk pada Kala Pleistosen. Struktur geologi daerah penelitian dikontrol oleh sesar naik. Struktur geologi berumur Oligosen- Miosen. Ketiga satuan disetarakan dengan Formasi Hulusimpang (Tomh).

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2208230062

Keyword