(0721) 8030188    pusat@itera.ac.id   

Perubahan Perilaku Ekonomi Sebagai Dampak Pengembangan Pariwisata Pantai Minang Rua Studi Kasus Masyarakat Desa Kelawi, Kecamatan Bakauheni


Perubahan Perilaku Ekonomi Masyarakat Sebagai Dampak Pengembangan Pariwisata Pantai Minang Rua Studi Kasus : Masyarakat Desa Kelawi Kecamatan Bakauheni Friska Dina Octaria Sianturi(118220037) Pembimbing (Yudha Rahman, S.T., M.T., Baiq Rindang Aprildahani, S.T., M.T.) ABSTRAK Pariwisata adalah berbagai macam kegiatan wisata yang didukung berbagai fasilitas dan layanan yang disediakan oleh masyarakat, pengelola maupun pemerintah terkait. Provinsi Lampung memiliki beberapa lokasi pariwisata pesisir salah satunya yaitu berada di Kabupaten Lampung Selatan yaitu Pantai Minang Rua. Pantai Minang Rua adalah salah satu pariwisata yang dikembangkan menggunakan konsep Sadar Wisata dengan membentuk organisasi informal yang bernama POKDARWIS (Kelompok Sadar Wisata) yang merupakan pengelola pariwisata tersebut. Anggota POKDARWIS Minang Rua berasal dari masyarakat sekitar lokasi wisata yaitu masyarakat Desa Kelawi yang secara swadaya membangun pariwisata Pantai Minang Rua. Ketersediaan supply pariwisata yaitu atraksi, amenity, aksesibilitas, dan pelayanan tambahan merupakan salah satu daya tarik objek wisata akan dapat mengundang banyak wisatawan untuk berkunjung ke Pantai Minang Rua. Selain itu karakteristik masyarakat sekitar juga menjadi pendukung perkembangan pariwisata, dimana jika masyarakat memiliki Modal Sosial yang baik dan dapat menciptakan rasa aman maka wisatawan akan merasa nyaman untuk berkunjung. Pengembangan pariwisata Pantai Minang Rua yang dikelola oleh masyarakat menghasilkan dampak yang dirasakan oleh masyarakat sekitar. Dampak yang dihasilkan berupa perubahan perilaku ekonomi masyarakat yang merupakan pemandu wisata atau POKDARWIS yang terlihat dari peningkatan hasil pendapatan dan peluang kerja yang dihasilkan dari pengembangan pariwisata tersebut. Dari hasil analisis yang dilakukan ketersediaan Supply pariwisata di Pantai Minang Rua sudah cukup lengkap dengan atraksi yang beragam, fasilitas atau amenity yang sudah cukup lengkap, jaringan jalan yang sudah mengalami perkerasan, serta tersedianya rambu jalan yaitu hati-hati. Untuk pelayanan tambahan yaitu penyediaan jasa pendamping perjalanan dan promosi menggunakan media sosial. Modal sosial di masyarakat sudah berjalan dengan baik dimana masyarakat saling percaya satu sama lain terkait pengembangan pantai, terdapat norma di kalangan masyarakat yaitu gotong-royong, dan jaringan kerja yang berada di sekita Desa Kelawi. Sebagian besar masyarakat yang merupakan pemandu wisata mengalami peningkatan pendapatan yang terjadi dan ketersediaan peluang kerja bagi masyarakat untuk bekerja sebagai pemandu wisata dan membuka perdagangan jasa di sekitar lokasi pantai cukup tinggi. Kata Kunci : Pariwisata, Supply Pariwisata, Modal Sosial, Dampak Pariwisata, Perubahan Perilaku Ekonomi

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2208230058

Keyword