(0721) 8030188    pusat@itera.ac.id   

Identifikasi Manifestasi Air Panas Gunung Rajabasa Dengan Metode Remote Sensing Menggunakan Data Citra Satelit Landsat 8 Surface Reflectance


Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi manifestasi air panas bumi menggunakan metode penginderaan jauh dengan data citra satelit Landsat 8 yang diakuisisi tanggal 1 Januari 2017 – 31 desember 2017 di Gunung Rajabasa. Metode penginderaan jauh digunakan untuk menganalisis suhu permukaan, emisivitas dan kerapatan vegetasi. Analisis nilai emisivitas ditujukan untuk mengidentifikasi korelasi antara kerapatan vegetasi dengan nilai emisivitas yang memiliki nilai rendah ( 0,9860) hingga tinggi ( 0,9889) dimana pada setiap titik manifestasi air panas bumi menunjukkan adanya variasi nilai emisivitas mulai dari 0,9860 hingga 0,9881. Nilai suhu permukaan teridentifikasi dengan nilai suhu tinggi yaitu 30,32oC dimana pada setiap titik manifestasi air panas bumi memiliki nilai bervariasi dimulai dari suhu 21,8691oC hingga 24,5317oC. Identifikasi penggunaan lahan dilakukan untuk menganalisis kaitan antara nilai suhu permukaan dengan penggunaan lahan pada daerah penelitian. Kelas tutupan lahan didominasi vegetasi, kelas lainnya berupa pemukiman, lahan terbuka, badan air, dan jalan raya. Pada setiap titik manifestasi mata air panas bumi berasosiasi terhadap kerapatan kelurusan dengan nilai kerapatan tinggi (5,9517 – 7,9359 km/km2) sebanyak 2 titik, sedang (2,9758-5,9951 km/km2) sebanyak 3 titik, dan rendah ( 0,9919 – 2,975 km/km2) dengan orientasi arah Barat Laut – Tenggara. Pengukuran di lapangan dilakukan untuk memvalidasi hasil interpretasi citra dan mengukur nilai suhu di lapangan. Kata kunci : Remote sensing, Manifestasi air panas bumi, Kerapatan kelurusan, Land Surface Temperature (LST)

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2208230055

Keyword