(0721) 8030188    pusat@itera.ac.id   

KESESUAIAN PENGEMBANGAN DESTINASI WISATA DALAM PERSFEKTIF PARIWISATA BERKELANJUTAN (STUDI KASUS EKOWISATA HUTAN MANGROVE PETENGORAN LAMPUNG)


Pembangunan pariwisata terjadi dengan cara jika suatu wilayah memiliki kegiatan wisata untuk meningkatkan pendapatan devisa seperti peningkatan kualitas berupa akses destinasi pariwisata, peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM), dan peningkatan akses dalam pembiayaan. Pariwisata berkelanjutan muncul dikarenakan adanya pariwisata masal yang tidak memiliki batasan daya tampung. Pariwisata berkelanjutan memperhitungkan pengaruh aspek ekonomi, sosial, dan lingkungan masa sekarang dan yang akan datang. Bagian dari pariwisata berkelanjutan yaitu ekowisata sebagai upaya pemerintah menghadirkan konsep wisata tanpa mengabaikan lingkungan, terdapat beberapa daerah yang sedang mengembangkan konsep pariwisata berkelanjutan salah satunya yaitu Ekowisata Hutan Mangrove Petengoran, Kabupaten Pesawaran. Ekowisata yang merupakan penerapan konsep dengan pemanfaatan kelastarian lingkungan, kontribusi masyarakat lokal, terjadi keberlanjutan dalam setiap aspek, dan meminimalkan dampak negatif sehingga terjadi penekanan kepada ketiga prinsip dasar ekowisata yang terdiri dari prinsip konservasi, prinsip partisipasi masyarakat, dan prinsip ekonomi. Pada penelitian ini dilakukan wawancara dengan Instansi, POKDARWIS, dan Masyarakat yang berkaitan dalam kesesuaian pengembangan ekowisata hutan mangrove petengoran dalam persfektif pariwisata berkelanjutan, dengan menggunakan metode analisis deskriptif kualitatif. Dari hasil wawancara dan tinjauan dokumen diketahui bahwa Ekowisata Hutan Mangrove Petengoran belum sepenuhnya menggunakan konsep pariwisata berkelanjutan dikarenakan tidak memenuhi kesesuaian dalam aspek ekonomi, sosial, dan lingkungan. Kata Kunci: Pariwisata, Pariwisata Berkelanjutan, Ekowisata.

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2208230046

Keyword