(0721) 8030188    pusat@itera.ac.id   

GEOLOGI DAN KARAKTERISTIK REKAHAN ALAMI PADA BATUAN DASAR DAERAH PAYUNG MAKMUR DAN SEKITARNYA, KECAMATAN PUBIAN, KABUPATEN LAMPUNG TENGAH, PROVINSI LAMPUNG


Reservoir rekahan batuan dasar merupakan reservoir dimana hidrokarbon terperangkap pada rekahan ekstensi di batuan dasar (basement) yang umumnya berupa batuan kristalin. Kondisi utama agar batuan dasar dapat menjadi reservoir ialah adanya kehadiran rekahan alami. Studi mengenai karakteristik rekahan alami dilakukan pada Desa Payung Makmur dan sekitarnya, Kecamatan Pubian, Kabupaten Lampung Tengah, Provinsi Lampung, terletak pada koordinat 48 M 487900-482800 UTM dan 48 M 9432500-9437600 UTM. Secara fisiografi, daerah penelitian termasuk fisiografi perbukitan bergelombang yang berada pada lajur bukit barisan. Terdapat empat satuan geomorfologi meliputi Satuan Perbukitan Struktural Curam (S1), Satuan Perbukitan Rendah Struktural Landai (S2), Satuan Dataran Denudasional (D5) dan Satuan Endapan Fluvial (F7). Secara stratigrafi, memiliki lima satuan batuan meliputi Satuan Monzogranit, Satuan Granodiorit, Satuan Tonalit, Satuan Tuf, dan Satuan Endapan Aluvium. Daerah penelitian dikontrol oleh struktur geologi berupa sesar mendatar menganan Way Lupik berarah utara – selatan, sesar mendatar menganan Payung Dadi berarah baratlaut – tenggara, sesar mendatar mengiri Payung Makmur berarah timurlaut – baratdaya, dan rekahan gerus. Karakteristik rekahan alami daerah penelitian memiliki orientasi utara – selatan dan timurlaut – baratdaya, nilai intensitas rekahan 8,3 – 19 per meter, nilai densitas rekahan 0,00085 – 0,0035 cm2, lebar Fault Damage Zone (FDZ) pada sesar Way Lupik sebesar 1050 meter dan sesar Payung Dadi sebesar 800 meter, nilai porositas ialah 1,41 – 2,65 %, serta estimasi nilai permeabilitas mencapai 1809,64 darcy. Rekonstruksi sejarah geologi meliputi fase Kapur Akhir dan fase Kuarter.

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2208230041

Keyword