GEOLOGI DAN ANALISIS REKAHAN ALAMI PADA BATUAN DASAR DAERAH GEDUNG AJI, KECAMATAN SELAGAI LINGGA, KABUPATEN LAMPUNG TENGAH, PROVINSI LAMPUNG
Daerah penelitian yang berada pada daerah Gedung Aji, Kecamatan Selagai
Lingga, Kabupaten Lampung Tengah, Provinsi Lampung masuk dalam sub-
cekungan Bandar Jaya memberikan kondisi geologi yang kompleks khususnya
kehadiran rekahan alami pada batuan dasar. Secara umum penelitian ini dilakukan
untuk mengetahui kondisi geologi yang meliputi geomorfologi, stratigrafi,
struktur, sejarah geologi, dan secara khusus untuk mengetahui karakteristik
rekahan alami pada batuan dasar granitoid. Penelitian ini dilakukan dengan
pengambilan data secara langsung di lapangan dengan luas wilayah 25 km2
.
Berdasarkan interpretasi data lapangan, daerah penelitian memiliki lima satuan
geomorfologi yaitu Satuan Kerucut Vulkanik Terjal (V2), Satuan Lembahan
Vulkanik Landai (V13), Satuan Perbukitan Memanjang Struktural Terjal (S2),
Satuan Perbukitan Bergelombang Struktural Curam (S1), dan Satuan Perbukitan
Denudasional Landai (D2). Satuan batuan terdiri dari Satuan Granitoid, Satuan
Batupasir, Satuan Batugamping, dan Satuan Tuf Gelas. Struktur yang berkembang
berupa Sesar Mengiri (Normal Left Slip Fault) Way Pangubuan, Sesar Menganan
(Right Slip Fault), dan kekar tarik. Pengukuran rekahan alami pada batuan dasar
dengan metode scanline dan windows scan mendapatkan 372 total rekahan dan
menghasilkan dua orientasi arah dominan, yaitu berarah NE-SW dan NW-SE.
Intensitas rekahan pada batuan dasar ialah 17–23/meter, sedangkan densitas
rekahan ialah 0,005–0,0069/cm
2
. Pada sesar Way Pangubuan memiliki lebar zona
hancuran sesar 250 m dari sesar dan pada sesar Sumber Tani memiliki lebar zona
hancuran sesar 600 m dari sesar. Nilai porositas pada batuan dasar berdasarkan
Lucia (1983) ialah 1,83–2,41
URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2208230029
Keyword