(0721) 8030188    pusat@itera.ac.id   

Strategi Pengembangan Hilirisasi Produk Kakao di Kabupaten Pesawaran


Pembangunan wilayah merupakan kemampuan suatu wilayah dalam mengembangkan SDA, SDM, dan teknologi. Ketiga pilar tersebut saling berkaitan seperti pemanfaatan SDA yaitu subsektor perkebunan berperan dalam pengembangan produksi berbasis komoditas kakao. Potensi SDA yang berkualitas perlu dimanfaatkan melalui teknologi pada sektor industri untuk menciptakan produk lokal yang bernilai tambah dan berdaya saing. Namun, dalam lima tahun terakhir terjadi penurunan produktivitas kakao dikarenakan kondisi pohon kakao yang sudah busuk dan tua sehingga petani kakao sudah tidak produktif. Hal tersebut akan berdampak terhadap kualitas produk kakao lokal serta menurunkan perekonomian wilayah. Salah satu indikasi dalam usaha kakao adalah keterbatasan pengetahuan untuk memproduksi hasil perkebunan, kolaborasi pihak hulu hilir terbatas, ketersediaan bahan baku terbatas, kurangnya teknologi pengolahan penunjang produk pertanian, dan memiliki satu industri pengolahan. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui potensi pengembangan hulu hilir dan merumuskan strategi pengembangan hilirisasi produk pertanian berbasis komoditas kakao di Kabupaten Pesawaran. Pendekatan metode penelitian ini dilakukan menggunakan pendekatan deduktif kemudian menggunakan metode penelitian kualitatif. Metode analisis yang dilakukan adalah analisis deskriptif kualitatif, rantai nilai, dan SWOT. Dengan menggunakan metode tersebut didapatkan strategi pengembangan hilirisasi produk kakao berfokus kepada 1) Memaksimalkan kualitas biji kakao fermentasi melalu pemberdayaan 2) Memanfaatkan teknologi canggih dan modern sebagai dukungan pemasaran melalui e-commerce 3) Memberikan label BPOM oleh pemerintah untuk produk cokelat dan mengenalkan produk cokelat Pesawaran 4) Memaksimalkan kualitas bahan mentah dari Kabupaten Pesawaran untuk meningkatkan pengolahan kakao.

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2208230028

Keyword