(0721) 8030188    pusat@itera.ac.id   

Analisis Potensi Ancaman Tsunami di Kecamatan Kalianda, Kabupaten Lampung Selatan


Tsunami sebagian besar disebabkan oleh gempa bumi di dasar laut. Selain itu tsunami juga bisa dipicu akibat tanah longsor di dasar laut, letusan gunungapi dasar laut, ekstrusi gas, benda-benda langit, ledakan nuklir dan sumber pembangkit lainnya. Kecamatan Kalianda merupakan wilayah dengan morfologi yang beragam. Selain itu, Kecamatan Kalianda juga memiliki resiko tinggi terhadap terjadinya bencana tsunami karena sebagian besar wilayahnya merupakan wilayah pesisir. Sesuai dengan latar belakang dan tujuan penelitian ini, maka hipotesis terhadap penelitian ini adalah berdasarkan letaknya Kecamatan Kalianda memiliki potensi ancaman tsunami yang memiliki resiko tinggi dikarenakan sebagian besar wilayahnya merupakan wilayah pesisir dan juga jaraknya dekat dengan Gunung Anak Krakatau sehingga memungkinkan terjadinya bencana tsunami. Kecamatan Kalianda merupakan salah satu bagian dari wilayah Kabupaten Lampung Selatan dengan membawahi 29 desa dengan luas wilayah 226.06 Km2. Dalam penelitian ini digunakan Software SwanOne untuk pemodelan simulasi numerik dan Software ArcGIS yang nantinya akan menghasilkan peta ancaman pesebaran bencana tsunami di Kecamatan Kalianda, Lampung Selatan. Tinggi gelombang di garis pantai yang didapatkan dari hasil pemodelan Software SwanOne adalah 2.48069 m. Hasil dari penelitian ini adalah peta ancaman tsunami di Kecamatan Kalianda yang menghasilkan luas genangan total 548.580 Ha dengan luas area genangan rendah yaitu sebesar 147.933 Ha, sedang yaitu 283.396 Ha dan luas Tsunami sebagian besar disebabkan oleh gempa bumi di dasar laut. Selain itu tsunami juga bisa dipicu akibat tanah longsor di dasar laut, letusan gunungapi dasar laut, ekstrusi gas, benda-benda langit, ledakan nuklir dan sumber pembangkit lainnya. Kecamatan Kalianda merupakan wilayah dengan morfologi yang beragam. Selain itu, Kecamatan Kalianda juga memiliki resiko tinggi terhadap terjadinya bencana tsunami karena sebagian besar wilayahnya merupakan wilayah pesisir. Sesuai dengan latar belakang dan tujuan penelitian ini, maka hipotesis terhadap penelitian ini adalah berdasarkan letaknya Kecamatan Kalianda memiliki potensi ancaman tsunami yang memiliki resiko tinggi dikarenakan sebagian besar wilayahnya merupakan wilayah pesisir dan juga jaraknya dekat dengan Gunung Anak Krakatau sehingga memungkinkan terjadinya bencana tsunami. Kecamatan Kalianda merupakan salah satu bagian dari wilayah Kabupaten Lampung Selatan dengan membawahi 29 desa dengan luas wilayah 226.06 Km2. Dalam penelitian ini digunakan Software SwanOne untuk pemodelan simulasi numerik dan Software ArcGIS yang nantinya akan menghasilkan peta ancaman pesebaran bencana tsunami di Kecamatan Kalianda, Lampung Selatan. Tinggi gelombang di garis pantai yang didapatkan dari hasil pemodelan Software SwanOne adalah 2.48069 m. Hasil dari penelitian ini adalah peta ancaman tsunami di Kecamatan Kalianda yang menghasilkan luas genangan total 548.580 Ha dengan luas area genangan rendah yaitu sebesar 147.933 Ha, sedang yaitu 283.396 Ha dan luas area genangan tinggi sebesar 117.250 Ha. Limpasan terjauh gelombang tsunami (inundasi) yang berjarak 927.62 m berlokasi di Desa Way Urang, sedangkan limpasan terdekat yang berjarak 60.85 m berlokasi di Desa Jondong. Kecamatan Kalianda, Kabupaten Lampung Selatan memiliki potensi terkena ancaman tsunami rendah, sedang dan tinggi sesuai lokasi daerah berdasarkan elevasi dan jarak dari garis pantai.

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2208230025

Keyword