(0721) 8030188    pusat@itera.ac.id   

Dampak Branding Wilayah Terhadap Pengembangan Pariwisata (Studi Kasus: Pesisir Kecamatan Kalianda)


Dampak Branding Wilayah Terhadap Pengembangan Pariwisata (Studi Kasus: Pesisir Kecamatan Kalianda) Rebecca Artanami Nainggolan (118220162) Pembimbing 1 : Yudha Rahman, S.T., M.T. Pembimbing 2 : Surya Tri Esthi Wira Hutama, S.T., M.PWK. ABSTRAK Berkembangnya suatu daerah yang diakibatkan oleh adanya kegiatan pariwisata ataupun sektor lainnya menimbulkan sebuah citra untuk kawasan tersebut. Branding merupakan salah satu strategi suatu kawasan atau kota untuk mengkomunikasikan dan memasarkan keunggulan yang dimiliki oleh wilayah tersebut. Dinas Pariwisata Kabupaten Lampung Selatan mencanangkan suatu branding yaitu “Amazing Lampung Selatan” yang juga memiliki tujuan yang sama dengan definisi branding itu sendiri yaitu memasarkan serta mengkomunikasikan kawasan wisata yang terletak di Kabupaten Lampung Selatan termasuk di Kecamatan Kalianda. Pada penelitian ini melihat dampak adanya branding tersebut terhadap pengembangan pariwisata yang didasarkan oleh 4 komponen yaitu atraksi, amenitas, aksesibilitas, dan pelayanan, komponen branding, dan keputusan berkunjung wisatawan dengan metode pengambilan data yaitu observasi, wawancara, dan kuisioner. Dari hasil wawancara dan observasi didapatkan bahwa Kecamatan Kalianda memiliki komponen atraksi, amenitas, aksesibilitas, dan pelayanan namun di beberapa komponen kualitasnya harus ditingkatkan. Sedangkan untuk hasil kuisioner didapatkan bahwa branding “Amazing Lampung Selatan” merupakan branding yang cocok dan menggambarkan kondisi fiisk kawasan wisata Kecamatan Kalianda namun tidak berdampak terhadap pengembangan pariwisata, serta tidak berpengaruh terhadap keputusan berkunjung wisatawan. Kata Kunci: Pengembangan Wilayah, Branding, Pariwisata

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2208220046

Keyword