(0721) 8030188    pusat@itera.ac.id   

PENGARUH BENTUK WINDOW SHORT TIME FOURIER TRANSFORM HALF CEPSTRUM PADA PENINGKATAN RESOLUSI SEISMIK REFLEKSI DI LAPANGAN PENOBSCOT KANADA


Batuan karbonat dapat menjadi alternatif dalam pencarian cadangan hidrokarbon pada industri minyak dan gas bumi. Sebagian besar produksi hidrokarbon di Indonesia dan bahkan dunia berasal dari reservoir karbonat. Data seismik konvensional memiliki lebar frekuensi yang terbatas, sehingga tidak dapat menggambarkan lapisan-lapisan tipis di bawah tuning thickness. Maka dari itu perlu untuk meningkatkan resolusi seismik dengan ketebalan lapisan di bawah tuning thickness. Penelitian ini dilakukan pada Lapangan 3D Penobscot Formasi Baccaro dengan litologi karbonat, Nova Scotia, dengan menggunakan algoritma Short Time Fourier Transform Half Cepstrum (STFTHC) untuk mempelajari pengaruh bentuk window terhadap performa algoritma STFTHC dalam memperlebar bandwidth frekuensi. Metode ini menggunakan dua buah jenis window yaitu Gaussian window, dan Hamming window. Parameter window yang digunakan yaitu lebar window 32, hop=8, dan α=8 pada Gaussian window. Pengaplikasian algoritma STFTHC dilakukan pada data sintetik seismik 1D, 2D dan data seismik 3D penobscot. Hasil penerapan Gaussian window pada data sintetik 1D, 2D dan 3D dapat memisahkan lapisan dan memperlebar bandwidth dengan sedikit efek side lobe, sedangkan hasil penerapan Hamming window masih terdapat side lobe. Hasil nilai tuning thickness sebelum dilakukan proses STFTHC bernilai 27,88 m, setelah STFTHC menggunakan Gaussian window menjadi 16,40 m dan ketika menggunakan Hamming window menjadi 18,84 m.

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2208220026

Keyword