View/Open

Author
Dian Rabithah Anggraeni,

Advisor
M.Zaky Hadi, S.T.P., M.Si.
Lina Aulia, S.T., M.T.

Koleksi
Teknik Industri

Publisher

Sistem transportasi rantai dingin merupakan semacam rantai pasok di mana tujuannya adalah untuk menjaga produk pada suhu konstan selama proses distribusi. Proses pendistribusian udang ke berbagai wilayah tentunya membutuhkan biaya transportasi. Oleh karena itu, agar biaya distribusi tetap rendah membutuhkan perencanaan yang tepat untuk menggunakan biaya transportasi seefisien mungkin.Tujuan dari penelitian ini adalah mendefinisikan masalah, memformulasikan masalah ke dalam model matematis, mendesain model optimasi, dan mengembangkan rekomendasi model melalui implementasi simulasi komputasi pada sistem transportasi rantai dingin produk udang untuk mendapatkan model yang optimal dan meminimasi cost. Metode yang digunakan pada penelitian ini menggunakan particle swarm optimization (PSO) yaitu metode yang terinspirasi dari sifat alami sekelompok binatang seperti burung, rayap, lebah atau semut. Hasil penelitian menjelaskan bahwa total biaya keseluruhan mulai dari manufaktur hingga menuju retailer yang dikeluarkan saat proses transportasi dan distribusi adalah Rp 64.733.831,53. Proses transportasi dan distribusi tidak boleh melebihi 8 hari dikarenakan nilai TVB udang mulai ditolak pada penyimpanan hari ke-8 dengan nilai 32,87 mgN/100gr dimana nilai TVB sudah berada diatas standar mutu layak konsumsi. Kata kunci : Sistem transportasi, Rantai dingin, PSO, Optimasi, Minimasi Cost

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2208220017

Keyword