(0721) 8030188    pusat@itera.ac.id   

Pengaruh Konsentrasi NaOH selama Proses Ekstraksi Selulosa Kulit Jagung terhadap Karakteristik Bioplastik Berbasis Pati Singkong


Bioplastik berbahan dasar pati umumnya memiliki karakteristik yang lemah dan mudah rusak, oleh karena itu perlu ada bahan tambahan lain seperti selulosa untuk meningkatkan karakteristiknya. Perlakuan alkalisasi NaOH perlu dilakukan pada proses ekstraksi selulosa karena terbukti memiliki pengaruh terhadap penghilangan lignin, hemi, dan zat pengotor lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh konsentrasi NaOH pada alkalisasi selulosa kulit jagung dalam pembuatan bioplastik. Proses alkalisasi dilakukan dengan berbagai konsentrasi NaOH (5, 10, dan 15%). Bioplastik dibuat dengan mencampurkan 10 g pati dan 10% selulosa terhadap berat pati yang dipanaskan pada suhu 70 ˚C selama 15-20 menit. Parameter penelitian dianalisis berdasarkan SNI 7818:2014 dan SNI 7188:7:2016 meliputi densitas, uji mekanik, kadar air, serapan air, serapan uap air dan biodegradasi. Hasil terbaik dalam penelitian ini didapatkan pada bioplastik dengan penambahan selulosa konsentrasi NaOH 15%, yang meningkatkan kuat tarik 1,91 MPa menjadi 7,70 MPa, regangan 39,10% menjadi 29,49%, Modulus Young 4,89 MPa menjadi 26,19 MPa, nilai kadar air 24,09% menjadi 19,41%, serapan air 124,40% menjadi 92,71%, dan serapan uap air dari 15,28% menjadi 13,03%. Nilai biodegradable terbaik pada bioplastik kontrol sebesar 16,38%.

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2208210018

Keyword