(0721) 8030188    pusat@itera.ac.id   

Identifikasi Keberadaan Akuifer Menggunakan Metode Geolistrik Resistivitas Studi Kasus Kecamatan Mataram Baru, Kabupaten Lampung Timur


Menurut peta Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Lampung Timur Tahun 2011 – 2031, Kecamatan Mataram Baru merupakan dataran yang sering mengalami kekeringan. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui jenis batuan di bawah permukaan, mengidentifikasi letak keberadaan akuifer, dan mengetahui arah kemenerusan akuifer menggunakan metode geolistrik resistivitas. Penelitian ini menggunakan data Vertical Electrical Sounding (VES) sebanyak 31 titik pengukuran yang diperoleh dari Balai Besar Wilayah Sungai Mesuji Sekampung dengan panjang lintasan AB yaitu 500 m dan jarak MN/2 yaitu 0,5, 5, 10, dan 25 m. Jenis batuan di Kecamatan Mataram Baru didominasi oleh batuan dengan rentang nilai resistivitas 1,55 – 19,8 Ωm berupa lempung, 20,3 – 19,8 Ωm berupa tuf pasiran, 82 – 297 Ωm berupa pasir, dan 316 – 758 Ωm berupa basal. Akuifer berada di jenis batuan tuf pasiran dan pasir dengan tipe akuifer tertekan. Penampang lintasan 1 dan lintasan 3 dengan arah Barat ke Timur, akuifer berada di jenis batuan pasir dengan kedalaman lebih dari 20 m dan kemenerusannya semakin dalam. Penampang lintasan 2 dengan arah Utara ke Selatan, akuifer berada pada jenis batuan tuf pasiran dan kemenerusannya menebal ke arah Selatan dengan kedalaman lebih dari 29 m. Daerah Utara dan Selatan penelitian persebaran akuifernya berpotensi airnya tinggi atau banyak, hal ini diperkuat berdasarkan peta persebaran konduktansinya.

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2208200006

Keyword