(0721) 8030188    pusat@itera.ac.id   

Geologi Daerah Sukajadi dan Sekitarnya, Kecamatan Pugung, Kabupaten Tanggamus, Provinsi Lampung


Pemetaan geologi daerah penelitian dilatar belakangi oleh tersingkapnya batuan alas yang terletak di terrain Woyla dan Sumatera Barat, terdapat tuf padu pada daerah penelitian yang persebarannya lebih luas dibandingkan dengan yang sudah dipetakan oleh Mangga dkk. (1994). Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi kenampakan geomorfologi daerah penelitian, mengidentifikasi stratigrafi daerah penelitian, mengidentifikasi pola struktur daerah penelitian, dan menginterpretasi sejarah geologi daerah penelitian. Metode yang digunakan dalam pengambilan data yaitu pemetaan secara langsung di daerah penelitian dengan luas 3x3 km2 yang kemudian dilakukan analisis megaskopis dan mikroskopis guna mendapatkan hasil yang relevan. Hasil akhir dari penelitian ini didapatkan bentang alam geomorfologi berupa satuan perbukitan struktural curam (S1), satuan perbukitan struktural terdenudasi (S2), satuan perbukitan struktural landai (S3), satuan lembahan struktural (S4), dan satuan perbukitan vulkanik (V1). Stratigrafi daerah penelitian ditemukan satuan batuan sekis kuarsa-muskovit-biotit, satuan marmer, dan satuan kuarsit, satuan batuan basalt, dan satuan tuf padu. Pola struktur berdasarkan analisis dinamik didapatkan adanya struktur sesar mendatar mengiri dengan arah dominan baratlaut-tenggara. Sejarah geologi daerah penelitian akibat adanya subduksi ganda Lempeng Samudera Ngalau dengan terrain Woyla dengan terrain Sumatera Barat yang terjadi pada Jura-Kapur Awal, kemudian dilanjutkan dengan adanya kolisi kedua terrain tersebut terbentuk satuan sekis. Memasuki Kapur Awal-Kapur Akhir terjadi subduksi Lempeng Samudera Ngalau di bawah terrain Sumatera Barat yang menyebabkan terjadinya terbentuknya tuf padu. Pada Paleogen-Oligosen satuan batuan tersingkap akibat adanya post orogenic-uplift tersingkapnya satuan batuan sekis dan satuan batuan tuf padu. Eosen-Oligosen hasil kolisi berupa Sundaland mengalami subduksi dengan Samudera Hindia yang oblique menyebabkan terbentuknya Sesar Sumatera (Barber dan Crow, 2005). Segmen-segmen sesar yang terdapat banyak bidang lemah membentuk adanya intrusi basalt yang disebandingkan dengan Formasi Hulusimpang (Tomh). Kata kunci: geomorfologi, stratigrafi, struktur, dan sejarah geologi

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2208190034

Keyword