Geologi Daerah Sukajadi dan Sekitarnya, Kecamatan Pugung, Kabupaten Tanggamus, Provinsi Lampung
Pemetaan geologi daerah penelitian dilatar belakangi oleh tersingkapnya batuan alas
yang terletak di terrain Woyla dan Sumatera Barat, terdapat tuf padu pada daerah
penelitian yang persebarannya lebih luas dibandingkan dengan yang sudah dipetakan
oleh Mangga dkk. (1994). Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk
mengidentifikasi kenampakan geomorfologi daerah penelitian, mengidentifikasi
stratigrafi daerah penelitian, mengidentifikasi pola struktur daerah penelitian, dan
menginterpretasi sejarah geologi daerah penelitian. Metode yang digunakan dalam
pengambilan data yaitu pemetaan secara langsung di daerah penelitian dengan luas 3x3
km2
yang kemudian dilakukan analisis megaskopis dan mikroskopis guna
mendapatkan hasil yang relevan. Hasil akhir dari penelitian ini didapatkan bentang
alam geomorfologi berupa satuan perbukitan struktural curam (S1), satuan perbukitan
struktural terdenudasi (S2), satuan perbukitan struktural landai (S3), satuan lembahan
struktural (S4), dan satuan perbukitan vulkanik (V1). Stratigrafi daerah penelitian
ditemukan satuan batuan sekis kuarsa-muskovit-biotit, satuan marmer, dan satuan
kuarsit, satuan batuan basalt, dan satuan tuf padu. Pola struktur berdasarkan analisis
dinamik didapatkan adanya struktur sesar mendatar mengiri dengan arah dominan
baratlaut-tenggara. Sejarah geologi daerah penelitian akibat adanya subduksi ganda
Lempeng Samudera Ngalau dengan terrain Woyla dengan terrain Sumatera Barat yang
terjadi pada Jura-Kapur Awal, kemudian dilanjutkan dengan adanya kolisi kedua
terrain tersebut terbentuk satuan sekis. Memasuki Kapur Awal-Kapur Akhir terjadi
subduksi Lempeng Samudera Ngalau di bawah terrain Sumatera Barat yang
menyebabkan terjadinya terbentuknya tuf padu. Pada Paleogen-Oligosen satuan batuan
tersingkap akibat adanya post orogenic-uplift tersingkapnya satuan batuan sekis dan
satuan batuan tuf padu. Eosen-Oligosen hasil kolisi berupa Sundaland mengalami
subduksi dengan Samudera Hindia yang oblique menyebabkan terbentuknya Sesar
Sumatera (Barber dan Crow, 2005). Segmen-segmen sesar yang terdapat banyak
bidang lemah membentuk adanya intrusi basalt yang disebandingkan dengan Formasi
Hulusimpang (Tomh).
Kata kunci: geomorfologi, stratigrafi, struktur, dan sejarah geologi
URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2208190034
Keyword