(0721) 8030188    pusat@itera.ac.id   

PENGARUH PENAMBAHAN SERAT SELULOSA BAMBU TERHADAP SIFAT-SIFAT BIOPLASTIK DARI PATI SINGKONG


Bioplastik berbahan dasar pati masih memiliki kelemahan yaitu sifat hidrofilik yang tinggi. Oleh karena itu, untuk memproduksi bioplastik dengan sifat-sifat yang lebih baik dibutuhkan perbaikan menggunakan selulosa bambu. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis pengaruh penambahan selulosa bambu ater (Gigantochloa atter) dan penentuan variasi terbaiknya. Bahan baku utama penelitian ini yaitu pati singkong racun (Manihot esculenta) varietas UJ3 dan bambu ater. Bioplastik dibuat dari campuran 10 g pati dan selulosa (0, 3, 5, 9, dan 10%). Hasil campuran dicetak pada cawan petri dan dipanaskan pada suhu 70 ˚C selama 15-30 menit. Parameter yang dievaluasi meliputi densitas, kadar air, daya serap air, dan serapan uap air. Analisis gugus fungsi dilakukan menggunakan Fourier Transform Infrared Spectroscopy (FTIR) pada panjang gelombang 400-4000 cmˉ¹. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan selulosa memperbaiki densitas, kadar air, daya serap air, dan serapan uap air bioplastik. Hasil pengukuran spektrum FTIR menunjukkan bahwa penambahan selulosa menghasilkan perubahan serapan panjang gelombang pada daerah 3265,1 yang mengindikasikan perubahan gugus O-H. Namun, tidak ditemukan adanya gugus fungsi baru yang terbentuk. Variasi terbaik didapatkan pada penambahan selulosa 10

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2208190003

Keyword