(0721) 8030188    pusat@itera.ac.id   

Efek Pemberian Limbah Rebusan dan Rendaman Cair Tempe terhadap Pertumbuhan Terong Ungu (Solanum melongena L.)


Produksi tempe secara terus menerus dapat mencemari lingkungan sekitar. Untuk menghindari pencemaran tersebut perlu dilakukan pengolahan maupun pemanfaatan limbah cair tempe. Limbah cair tempe memiliki potensi sebagai pupuk organik karena terkandung senyawa kompleks, seperti protein, lemak, karbohidrat, kalsium, fosfor dan besi. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh pemberian limbah rebusan dan rendaman cair tempe terhadap pertumbuhan terong ungu. Selain itu, tujuan lainnya yaitu mempelajari konsentrasi limbah rebusan dan rendaman kedelai tempe yang paling baik terhadap pertumbuhan tanaman terong ungu. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktorial, limbah yang digunakan yaitu limbah rebusan dan limbah rendaman dengan konsentrasi 0%, 10%, 20%, dan 30%. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan uji ANOVA (Analysis of Variance). Hasil penelitian menunjukkan pemberian pupuk organik cair limbah rebusan dan rendaman tidak berpengaruh pada semua parameter, seperti tinggi tanaman, jumlah daun, jumlah cabang, jumlah bunga, berat basah, berat kering, dan kadar klorofil tanaman. Berbagai konsentrasi yang digunakan juga tidak dapat meningkatkan pertumbuhan vegetatif dan generatif tanaman terong ungu. Hal ini disebabkan unsur N, P, dan K pada limbah rebusan dan rendaman cair tempe masih belum mencapai standar mutu pupuk organik cair yang mencapai 2-6%.

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2208180016

Keyword