(0721) 8030188    pusat@itera.ac.id   

ANALISIS POTENSI BENCANA GENANGAN ROB AKIBAT KENAIKAN MUKA AIR LAUT (SEA LEVEL RISE) DI PESISIR KOTA BANDAR LAMPUNG


Banjir rob merupakan fenomena kenaikan air laut dengan elevasi muka air yang lebih tinggi daripada garis pantai. Sea level rise dan land subsidence merupakan beberapa faktor yang dapat menyebabkan terjadinya fenomena banjir rob. Penelitian ini bertujuan untuk memprediksi pengaruh dari tren kenaikan muka air laut berdasarkan data pasang surut 18,6 tahun dan penurunan muka tanah terhadap tingkat ancaman banjir rob di pesisir Kota Bandar Lampung. Data pasang surut yang diperoleh dari prediksi MIKE21 digunakan untuk mengetahui elevasi muka air dan pendekatan spasial menggunakan Sistem Informasi Geografis (SIG) dengan data citra satelit landsat-8 diolah untuk mendapatkan luas genangan banjir rob yang diakibatkan oleh kenaikan muka air laut. Hasil penelitian menunjukkan tren kenaikan muka air laut di pesisir kota Bandar Lampung sebesar 0,024 cm/tahun. Hasil prediksi persebaran genangan rob jangka pendek tahun 2022-2027 (5 tahun) mengakibatkan 25,3 ha pesisir Kota Bandar Lampung tergenang, dan prediksi jangka panjang tahun 2022-2072 (50 tahun) mengakibatkan 122,8 ha pesisir Bandar Lampung tergenang. Dari hasil genangan rob ditentukan tingkat ancaman terhadap banjir rob di pesisir Kota Bandar Lampung berdasarkan PERKA BNPB No. 2 tahun 2012 yang dibagi menjadi 3 (tiga) kelas yaitu ancaman kelas rendah, ancaman kelas sedang, dan ancaman kelas tinggi. Hasil penelitian menunjukkan pesisir kota bandar lampung dominan berada pada kelas rendah. Kata Kunci: Banjir Rob, Kenaikan Muka Air Laut, Prediksi Genangan, Ancaman

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2208180015

Keyword