(0721) 8030188    pusat@itera.ac.id   

Produksi Bioetanol dari Limbah Kulit Pisang dengan Proses Fermentasi Menggunakan Saccharomyces Cerevisiae


Bioetanol merupakan sumber energi alternatif yang dihasilkan dari biomassa penghasil karbohidrat. Kulit pisang mengandung karbohidrat yang tinggi sehingga dapat dijadikan sebagai bahan baku produksi bioetanol melalui proses fermentasi dengan menggunakan khamir salah satunya Saccharomyces Cerevisiae. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perbedaan bahan baku dan lama waktu fermentasi serta interaksi keduanya terhadap kadar bioetanol, densitas bioetanol dan rendemen bioetanol yang dihasilkan dari limbah kulit pisang tanduk dan kepok. Penelitian ini menggunakan rancangan acak kelompok (RAK) pola faktorial yang terdiri dari 2 faktor. Faktor pertama adalah jenis limbah kulit pisang dan faktor kedua adalah lama waktu fermentasi dimana masing-masing kombinasi dilakukan 3 kali pengulangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jenis kulit pisang tanduk memiliki kadar bioetanol kasar lebih tinggi yaitu 25,56% dibandingkan dengan jenis kulit pisang kepok hanya 18,11%. Lama waktu fermentasi 11 hari merupakan terbaik dalam menghasilkan bioetanol dengan ratarata kadar bioetanol kasar sebesar 31,5%, densitas bioetanol kasar sebesar 0,90gr/ml dan rendemen bioetanol kasar sebesar 9,13%. Hasil uji ANOVA menunjukkan bahwa tidak ada pengaruh interaksi jenis limbah kulit pisang dan lama waktu fermentasi terhadap kadar bioetanol, densitas bioetanol dan rendemen bioetanol yang dihasilkan. Kata Kunci: Bioetanol, Limbah kulit pisang, Saccharomyces Cerevisiae.

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2208170004

Keyword