Produksi Bioetanol dari Limbah Kulit Pisang dengan Proses Fermentasi Menggunakan Saccharomyces Cerevisiae
Bioetanol merupakan sumber energi alternatif yang dihasilkan dari biomassa
penghasil karbohidrat. Kulit pisang mengandung karbohidrat yang tinggi sehingga
dapat dijadikan sebagai bahan baku produksi bioetanol melalui proses fermentasi
dengan menggunakan khamir salah satunya Saccharomyces Cerevisiae. Penelitian
ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perbedaan bahan baku dan lama waktu
fermentasi serta interaksi keduanya terhadap kadar bioetanol, densitas bioetanol
dan rendemen bioetanol yang dihasilkan dari limbah kulit pisang tanduk dan
kepok. Penelitian ini menggunakan rancangan acak kelompok (RAK) pola
faktorial yang terdiri dari 2 faktor. Faktor pertama adalah jenis limbah kulit pisang
dan faktor kedua adalah lama waktu fermentasi dimana masing-masing kombinasi
dilakukan 3 kali pengulangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jenis kulit
pisang tanduk memiliki kadar bioetanol kasar lebih tinggi yaitu 25,56%
dibandingkan dengan jenis kulit pisang kepok hanya 18,11%. Lama waktu
fermentasi 11 hari merupakan terbaik dalam menghasilkan bioetanol dengan ratarata kadar bioetanol kasar sebesar 31,5%, densitas bioetanol kasar sebesar
0,90gr/ml dan rendemen bioetanol kasar sebesar 9,13%. Hasil uji ANOVA
menunjukkan bahwa tidak ada pengaruh interaksi jenis limbah kulit pisang dan
lama waktu fermentasi terhadap kadar bioetanol, densitas bioetanol dan rendemen
bioetanol yang dihasilkan.
Kata Kunci: Bioetanol, Limbah kulit pisang, Saccharomyces Cerevisiae.
URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2208170004
Keyword