(0721) 8030188    pusat@itera.ac.id   

Pengaruh Variasi Temperatur Cair Terhadap Kekerasan Dan Struktur Mikro Produk Pengecoran Aluminium Dengan Metode Sand Casting


Pengecoran merupakan suatu proses peleburan logam dengan mencairkan logam lalu dituang kedalam cetakan kemudian dibiarkan membeku didalam cetakan. Salah satu faktor yang berpengaruh terhadap hasil coran logam adalah temperatur lebur. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui pengaruh variasi temperatur lebur terhadap nilai kekerasan, struktur mikro, cacat porositas, dan kualitas hasil produk cor. Penelitian ini menggunakan bahan dari aluminium bekas yaitu scrap piston yang dilebur menggunakan metode sand casting, dengan variasi temperatur lebur yang digunakan yaitu 700°C, 750°C, dan 800°C. Pengujian struktur mikro menggunakan alat mikroskop elektron dan pengujian kekerasan menggunakan alat universal hardness tester. Dari hasil pengujian struktur mikro didapatkan pada semua spesimen memiliki fasa eutektik dan fasa Si primer, hanya saja dari setiap spesimen memiliki ukuran butir yang berbeda-beda. Nilai kekersan vickers tertinggi pada daerah hitam menghasilkan nilai vickers rata-rata (HVN) sebesar 451,87, sedangkan nilai pada daerah putih sebesar 113,45. Nilai kekerasan brinell dapat disimpulkan bahwa pada temperatur 800°C memiliki tingkat kekerasan yang lebih besar dibandingkan variasi temperatur lainnya, dengan nilai kekerasan sebesar 124,95 HBW. Dari hasil pengamatan tekstur permukaan menggunakan foto makro, produk cor dengan variasi temperatur lebur 800°C memiliki permukaan yang lebih halus dibandingkan dengan temperatur lainya. Berdasarkan hasil pengujian kekerasan dan dilihat dari struktur makro, pada temperatur 800°C merupakan kualitas produk yang terbaik dibandingkan pada variasi temperatur 700°C dan 750°C.

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2208170003

Keyword