(0721) 8030188    [email protected]   

ANALISIS DEBIT DAS WAY SEPUTIH HULU DENGAN PEMODELAN SOIL AND WATER ASSESSMENT TOOL (SWAT)


Daerah Aliran Sungai (DAS) merupakan salah satu batasan proses dalam siklus hidrologi. Dalam pengelolaan Daerah Aliran Sungai diperlukan monitoring kondisi aliran dengan menggunakan data debit. Kendala yang sering timbul yaitu tidak tersedianya data debit dengan kualitas yang baik. Pemodelan SWAT merupakan model yang dapat digunakan untuk menganalisis kondisi hidrologi dan debit aliran yang melalui Daerah Aliran Sungai (DAS). Pemodelan SWAT dilakukan dengan menggunakan data Digital Elevation Model (DEM), jenis tanah, tata guna lahan, curah hujan, dan klimatologi. Data curah hujan dan klimatologi yang digunakan adalah dari 8 (delapan) stasiun pos pemantauan dengan waktu 10 tahun yaitu tahun 2011-2020. Data tersebut akan diolah menggunakan model SWAT yang kemudian akan didapatkan data debit dari Daerah Aliran Sungai (DAS) yang ditinjau. Daerah Aliran Sungai (DAS) Way Seputih Hulu memiliki luas sebesar 280.084.03 Ha, dengan sebagian besar tata guna lahan adalah pertanian lahan kering campuran yaitu seluas 145.322,50 Ha dan jenis tanah paling mendominasi yaitu tekstur sandy loam dengan luas 59.182,31 Ha. Pemodelan dilakukan delineasi di outlet PDA 137 Way Seputih-Buyut Udik seluas 280.084,03 Ha, kemudian hasil debit pemodelan akan dikalibrasi menggunakan manual kalibrasi SWAT dengan debit observasi pada outlet PDA 137 Way Seputih Buyut sehingga menghasilkan debit hasil kalibrasi maksimum bulanan sebesar 176.453 m3/detik, debit minimum 5,53 m3/detik, dan debit rata-rata sebesar 64,20 m3/detik dengan nilai NSE sebesar 0,543 dan nilai R2 sebesar 0,6945, dengan demikian pemodelan pada penelitian ini dianggap baik. Kata kunci: SWAT, DAS Way Seputih, Analisis Debit

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2208170001

Keyword