GEOLOGI DAERAH FAJAR BARU DAN SEKITARNYA, KECAMATAN PEGELARAN UTARA, KABUPATEN PRINGSEWU PROVINSI LAMPUNG
Kabupaten Pringsewu memiliki kenampakan geologi yang beragam. Hal ini
tercermin pada Peta Geologi Lembar Kotaagung. Pada Peta Lembar Kotaagung
Daerah Fajar Baru dan sekitarnya, Kecamatan Pegelaran Utara, didominasi dengan
satuan Kompleks Gunungkasih (Pzg) yang berumur Paleozoikum, dan Formasi
Kasai (QTk) yang berumur Pliosen hingga Plistosen. Setelah dilakukan pemetaan
dan analisis geologi, diinterpretasikan bahwa pola aliran sungai yang berkembang
pada daerah penelitian, yakni Sub-Dendritik dan Sub-Paralel. Satuan geomorfologi
daerah penelitian terbagi menjadi dua satuan geomorfologi yaitu, Dataran
Denudasional Landai (60%), dan Perbukitan Denudasional Agak Curam (40%).
Tahapan geomorfik yang berkembang adalah Tahapan Geomorfik Dewasa dan
Tahapan Geomorfik Muda dibuktikan dengan lembah sungai berbentuk “U-V”
dengan aliran sungai mengerosi secara vertikal. Stratigrafi daerah penelitian
tersusun dari tua ke muda yakni satuan Kuarsit, Sekis dan Filit (39%) berumur
Paleozoikum, dan satuan Tuf (61%) berumur Pliosen-Plistosen. Kemudian, struktur
geologi yang ditemukan berupa kekar dan sesar. Kekar yang ada berada di Daerah
Fajar Baru, Way Waya, Dan Way Kunir menunjukkan arah Timurlaut-Baratdaya,
sedangkan sesar berada di Daerah Fajar Baru Dan Way Kunir, yang berarah
Timurlaut-Baratdaya, dinamakan Left Slip Fault. Sejarah geologi pada daerah
penelitian pada umur Paleozoikum dimana pertama kali batuan malihan Kompleks
Gunungkasih terbentuk dan menjadi batuan dasar. Setelah jeda waktu geologi yang
cukup lama hingga Pliosen-Plistosen terjadi pengendapan tuf dengan mekanisme
endapan aliran. Pada Plistosen-Sekarang tuf mengalami erosi, sehingga batuan
metamorf berupa batuan kuarsit, sekis, dan filit tersingkap ke permukaan.
Kata Kunci : Geomorfologi, Stratigrafi, Struktur Geologi.
URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2208160003
Keyword