(0721) 8030188    pusat@itera.ac.id   

GEOLOGI DAERAH FAJAR BARU DAN SEKITARNYA, KECAMATAN PEGELARAN UTARA, KABUPATEN PRINGSEWU PROVINSI LAMPUNG


Kabupaten Pringsewu memiliki kenampakan geologi yang beragam. Hal ini tercermin pada Peta Geologi Lembar Kotaagung. Pada Peta Lembar Kotaagung Daerah Fajar Baru dan sekitarnya, Kecamatan Pegelaran Utara, didominasi dengan satuan Kompleks Gunungkasih (Pzg) yang berumur Paleozoikum, dan Formasi Kasai (QTk) yang berumur Pliosen hingga Plistosen. Setelah dilakukan pemetaan dan analisis geologi, diinterpretasikan bahwa pola aliran sungai yang berkembang pada daerah penelitian, yakni Sub-Dendritik dan Sub-Paralel. Satuan geomorfologi daerah penelitian terbagi menjadi dua satuan geomorfologi yaitu, Dataran Denudasional Landai (60%), dan Perbukitan Denudasional Agak Curam (40%). Tahapan geomorfik yang berkembang adalah Tahapan Geomorfik Dewasa dan Tahapan Geomorfik Muda dibuktikan dengan lembah sungai berbentuk “U-V” dengan aliran sungai mengerosi secara vertikal. Stratigrafi daerah penelitian tersusun dari tua ke muda yakni satuan Kuarsit, Sekis dan Filit (39%) berumur Paleozoikum, dan satuan Tuf (61%) berumur Pliosen-Plistosen. Kemudian, struktur geologi yang ditemukan berupa kekar dan sesar. Kekar yang ada berada di Daerah Fajar Baru, Way Waya, Dan Way Kunir menunjukkan arah Timurlaut-Baratdaya, sedangkan sesar berada di Daerah Fajar Baru Dan Way Kunir, yang berarah Timurlaut-Baratdaya, dinamakan Left Slip Fault. Sejarah geologi pada daerah penelitian pada umur Paleozoikum dimana pertama kali batuan malihan Kompleks Gunungkasih terbentuk dan menjadi batuan dasar. Setelah jeda waktu geologi yang cukup lama hingga Pliosen-Plistosen terjadi pengendapan tuf dengan mekanisme endapan aliran. Pada Plistosen-Sekarang tuf mengalami erosi, sehingga batuan metamorf berupa batuan kuarsit, sekis, dan filit tersingkap ke permukaan. Kata Kunci : Geomorfologi, Stratigrafi, Struktur Geologi.

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2208160003

Keyword