(0721) 8030188    pusat@itera.ac.id   

Optimalisasi Pergerakan Pejalan Kaki dan Pesepeda Di Sekitar Kawasan TOD Melalui Penerapan Teknologi dan Inovasi (Studi Kasus: Kawasan TOD Stasiun Tanjung Karang)


Pada tahun 2020, Kota Bandarlampung akan berpenduduk 1.166.066 jiwa dan diproyeksikan akan terus bertambah bersamaan dengan peningkataan kendaraan bermotor yang menimbulkan masalah lingkungan di perkotaan. Kota Bandarlampung termasuk ke dalam kota yang memiliki tingkat polusi yang tertinggi pada provinsi lampung. Hal itu disebabkan karena Kota Bandarlampung saat ini merupakan Ibu Kota Provinsi dan termasuk kedalam kategori kota metropolitan. Di Kota Bandarlampung, terdapat rencana pengembangan Transit Oriented Development (TOD) di Stasiun Tanjung Karang. Adanya tempat transit berupa Bus BRT, Angkutan Umum Kota dan Stasiun Tanjung Karang, membuat kawasan ini berpotensi menjadi wilayah berorientasi pejalan kaki dan pesepeda. Faktanya penyediaan fasilitas pejalan kaki dan pesepda dalam mendukung kawasan TOD masih belum optimal, sehingga perlu adanya penelitian untuk mengatasi tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk merumuskan strategi optimalisasi pergerakan pejalan kaki dan pesepeda di sekitar kawasan TOD melalui penerapan teknologi dan inovasi. Berlandaskan hasil analisis didapatkan bahwa terdapat faktor-faktor yang berpengaruh terhadap pergerakan pejalan kaki, dengan motede analisa regresi linier berganda. Pada tahap berikutnya akan mengidentifikasi kelengkapan jalur pejalan kaki dan jalur sepeda di sekitar kawasan TOD berlandaskan pedoman yang ada. Pada tahap selanjutnya akan dianalisa kinerja faktor yang mempengaruhi pergerakan pejalan kaki dan pesepeda, dan tahapan terakhir dilakukanlah perumusan konsep optimalisasi pergerakan.

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2208150022

Keyword