View/Open

Author
Eryonata, Melino

Advisor
Ir. Eko, Purwono, MS.Arch. S.
Antusias, Nurzukhrufa, S.T., M.Ars

Koleksi
Teknik Arsitektur

Publisher

Taman budaya berlokasi di Jl. Z.A. Pagar Alam, Rajabasa dengan memiliki luas lahan 1,92 hektare. Taman budaya ini dimaksudkan sebagai pusat kesenian dan budaya yang ada di Bandar Lampung, serta sebagai tempat para seniman menyalurkan hasrat seninya dan juga berguna untuk melestarikan dan mengenalkan budaya yang ada baik tradisional, nasional bahkan manca negara. Taman budaya ini terdiri dari tiga massa bangunan, dimana gedung 1 berisi auditorium besar yang mampu menampung 500 penonton, auditorium kecil dengan kapasitas 100 penonton, dan juga kantor, gedung 2 dengan ruang pameran, workshop, perpustakaan,dan kafe. Terdapat juga wisma seni untuk para seniman tinggal sementara. Mempunyai konsep umum sebagai “culture in nature” yang berarti kesenian atau kebudayaan berada di tengah alam. Pada siteplan didominasi oleh ruang terbuka hijau dan juga jalur pedestrian. Jalur pedestrian dibuat mengitari taman budaya agar para pengunjung dapat mengelilingi dan merasakan semua sudut dari Taman Budaya Lampung. Sesuai dengan konsep umum maka pada desain bangunan terdapat beberapa nilai kesenian dan kebudayaan, seperti pada secondary skin gedung 1 menggunakan pola kain khas sembagi, dan pada gedung 2 menggunakan pola seni kayu abstrak. Mengusung konsep form follow function yang berarti bentuk massa dan ruang pada setiap bangunan disusun berdasarkan fungsinya. Hal tersebut dapat dilihat dari hasil perancangan yang memperlihatkan tata ruang yang mempunyai fungsi utama seperti auditorium, ruang pameran, dan workshop yang terletak pada bagian depan bangunan. Kata kunci : Bandar Lampung, Culture in Nature, Taman Budaya.

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2208150002

Keyword