Keterkaitan Kemampuan Lahan dengan Kerentanan Bencana Tsunami di Kecamatan Punduh Pidada, Kabupaten Pesawaran
Kecamatan Punduh Pidada merupakan daerah dengan kontur kawasan pesisir yang datar dan
merupakan kawasan rawan bencana tsunami berdasarkan Fakta dan Analisis RTRW
Kabupaten Pesawaran Tahun 2019-2039. Selain itu, menurut Data DIBI pada 22 Desember
2018 tsunami melanda Kecamatan Punduh Pidada disebabkan oleh efek letusan gunung api
Anak Krakatau. Penelitian dilaksanakan guna melihat apakah kerentanan tsunami memiliki
keterkaitan dengan kondisi kemampuan lahannya, dimana untuk mengetahui kelas kemampuan
lahan beserta klasifikasi pengembangan menggunakan metode overlay 9 SKL yang
berpedoman kepada Permen PU No 20/PRT/M/2007 dan untuk mengetahui tingkat kerentanan
tsunami menggunakan Perka BNPB No 02 Tahun 2012, Sementara untuk mengetahui
keterkaitan keduanya menggunakan metode analisis asosiasi korelatif yang nantinya akan
menjawab tujuan dari penelitian kali ini. Hasil yang diperoleh yaitu kemampuan lahan
Kecamatan Punduh Pidada terdiri dari 3 kelas yaitu pengembangan rendah (b), sedang (c), dan
agak tinggi (d). Selain itu, Kecamatan Punduh Pidada didominasi oleh tingkat kerentanan
tsunami sedang yang tersebar di delapan kelurahan dan 3 kelurahan mempunyai kerentanan
yang tinggi. Hasil keterkaitan kedua variabel menyebutkan terdapat keterkaitan namun
kekuatan keterkaitan yang dihasilkan lemah. Disisi lain nilai yang dihasilkan bernilai positif
sehingga sifatnya searah. Semakin tinggi kemampuan lahan untuk dilakukannya
pengembangan atau sebuah pembangunan terutama guna menjadikan kawasan pusat kegiatan,
menyebabkan semakin banyak penduduk yang akan menempati wilayah tersebut dan akan
berimbas pada peningkatan jumlah penduduk serta memicu kepadatan penduduk. Menurunnya
daya dukung lingkungan berupa kemampuan lahan akan menambah risiko bencana terutama
pada mereka yang memiliki kerentanan bencana yang tinggi baik dari aspek sosial, ekonomi,
fisik serta lingkungannya (Lestari, et al., 2018). Dengan diketahuinya daerah-daerah yang
memiliki klasifikasi pengembangan pada kemampuan lahan agak tinggi, maka dapat diketahui
bahwa daerah tersebut merupakan daerah dengan kerentanan rendah namun mempunyai faktor
hambatan (pembangunan yang masif, pertumbuhan penduduk tinggi, dan masuknya daerah
produktif pada kategori kawasan bahaya tsunami) yang dapat memicu keterkaitan searah
berupa menurunnya kemampuan lahan serta dapat menimbulkan kerentanan yang tinggi.
Sehingga, penurunan tingkat kerentanan tsunami berupa pengendalian pemanfaatan ruang
dapat diprioritaskan pada daerah yang memiliki kemampuan lahan pada kelas d atau agak
tinggi di pesisir Kecamatan Punduh Pidada.
URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2208110008
Keyword