(0721) 8030188    pusat@itera.ac.id   

Keterkaitan Kemampuan Lahan dengan Kerentanan Bencana Tsunami di Kecamatan Punduh Pidada, Kabupaten Pesawaran


Kecamatan Punduh Pidada merupakan daerah dengan kontur kawasan pesisir yang datar dan merupakan kawasan rawan bencana tsunami berdasarkan Fakta dan Analisis RTRW Kabupaten Pesawaran Tahun 2019-2039. Selain itu, menurut Data DIBI pada 22 Desember 2018 tsunami melanda Kecamatan Punduh Pidada disebabkan oleh efek letusan gunung api Anak Krakatau. Penelitian dilaksanakan guna melihat apakah kerentanan tsunami memiliki keterkaitan dengan kondisi kemampuan lahannya, dimana untuk mengetahui kelas kemampuan lahan beserta klasifikasi pengembangan menggunakan metode overlay 9 SKL yang berpedoman kepada Permen PU No 20/PRT/M/2007 dan untuk mengetahui tingkat kerentanan tsunami menggunakan Perka BNPB No 02 Tahun 2012, Sementara untuk mengetahui keterkaitan keduanya menggunakan metode analisis asosiasi korelatif yang nantinya akan menjawab tujuan dari penelitian kali ini. Hasil yang diperoleh yaitu kemampuan lahan Kecamatan Punduh Pidada terdiri dari 3 kelas yaitu pengembangan rendah (b), sedang (c), dan agak tinggi (d). Selain itu, Kecamatan Punduh Pidada didominasi oleh tingkat kerentanan tsunami sedang yang tersebar di delapan kelurahan dan 3 kelurahan mempunyai kerentanan yang tinggi. Hasil keterkaitan kedua variabel menyebutkan terdapat keterkaitan namun kekuatan keterkaitan yang dihasilkan lemah. Disisi lain nilai yang dihasilkan bernilai positif sehingga sifatnya searah. Semakin tinggi kemampuan lahan untuk dilakukannya pengembangan atau sebuah pembangunan terutama guna menjadikan kawasan pusat kegiatan, menyebabkan semakin banyak penduduk yang akan menempati wilayah tersebut dan akan berimbas pada peningkatan jumlah penduduk serta memicu kepadatan penduduk. Menurunnya daya dukung lingkungan berupa kemampuan lahan akan menambah risiko bencana terutama pada mereka yang memiliki kerentanan bencana yang tinggi baik dari aspek sosial, ekonomi, fisik serta lingkungannya (Lestari, et al., 2018). Dengan diketahuinya daerah-daerah yang memiliki klasifikasi pengembangan pada kemampuan lahan agak tinggi, maka dapat diketahui bahwa daerah tersebut merupakan daerah dengan kerentanan rendah namun mempunyai faktor hambatan (pembangunan yang masif, pertumbuhan penduduk tinggi, dan masuknya daerah produktif pada kategori kawasan bahaya tsunami) yang dapat memicu keterkaitan searah berupa menurunnya kemampuan lahan serta dapat menimbulkan kerentanan yang tinggi. Sehingga, penurunan tingkat kerentanan tsunami berupa pengendalian pemanfaatan ruang dapat diprioritaskan pada daerah yang memiliki kemampuan lahan pada kelas d atau agak tinggi di pesisir Kecamatan Punduh Pidada.

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2208110008

Keyword