PERANCANGAN REST AREA ITERA DENGAN PENDEKATAN KONSEP ARSITEKTUR TROPIS DAN MELAYU
Perancangan rest area ini dibangun sebagai tempat peristirahatan sementara untuk para pengendara dan
berfungsi juga sebagai tempat rekreasi, servis kendaraan, dan pengisian bahan bakar kendaraan. Selain
itu juga dapat memenuhi kebutuhan-kebutuhan bagi para pengendara seperti terdapatnya area komersial
dan fasilitas-fasilitas umum lainnya yang mampu memenuhi semua kebutuhan bagi para pengunjung.
Isu utama yang diangkat oleh penulis adalah posisi lahannya yang berada di dekat pintu jalur tol lintas
Sumatera. Oleh karena itu penulis memilih pendekatan desain Arsitektur Melayu demi memperkenalkan
ragam identitas budaya yang berada di Pulau Sumatera. Adapun isu lainnya adalah terkait respon
terhadap iklim, yang dapat pula bersinggungan dengan konsep Arsitektur Melayu. Karena implementasi
Arsitektur Melayu juga memperhatikan konteks Arsitektur Tropis. Beberapa atap rumah adat melayu
yang dikombinasikan menjadi atap-atap bangunan pada perancangan rest area ini, antara lain rumah adat
yang di gunakan yaitu rumah adat Nias, rumah adat Padang, rumah adat Riau, rumah adat Aceh dan
rumah adat Karo. Kombinasi dari bentuk atap diimplementasikan pada bangunan komersial, sedangkan
untuk bangunan lain menggunakan salah satu atap dari rumah adat melayu yang dimodifikasi tanpa
mengubah unsur asli dari bentuk atap rumah adat tersebut. Hasil akhir desain terdiri dari 6 massa
bangunan dengan total luasan bangunan adalah 5.279 m
. Antara lain bangunan tersebut yaitu gedung
komersial, klinik, hotel, restoran, bengkel dan kantor SPBU. Adapun jalur sirkulasi kendaraan telah
dirancang dengan adanya pemisahan jalur parkir kendaraan besar dan kecil untuk mencegah potensi
kemacetan yang terjadi di dalam rest area. Ditambah dengan adanya pembatasan akses kendaraan besar
yang hanya dapat melewati area bagian depan saja.
URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2207170001
Keyword