(0721) 8030188    pusat@itera.ac.id   

PERANCANGAN REST AREA ITERA DENGAN PENDEKATAN KONSEP ARSITEKTUR TROPIS DAN MELAYU


Perancangan rest area ini dibangun sebagai tempat peristirahatan sementara untuk para pengendara dan berfungsi juga sebagai tempat rekreasi, servis kendaraan, dan pengisian bahan bakar kendaraan. Selain itu juga dapat memenuhi kebutuhan-kebutuhan bagi para pengendara seperti terdapatnya area komersial dan fasilitas-fasilitas umum lainnya yang mampu memenuhi semua kebutuhan bagi para pengunjung. Isu utama yang diangkat oleh penulis adalah posisi lahannya yang berada di dekat pintu jalur tol lintas Sumatera. Oleh karena itu penulis memilih pendekatan desain Arsitektur Melayu demi memperkenalkan ragam identitas budaya yang berada di Pulau Sumatera. Adapun isu lainnya adalah terkait respon terhadap iklim, yang dapat pula bersinggungan dengan konsep Arsitektur Melayu. Karena implementasi Arsitektur Melayu juga memperhatikan konteks Arsitektur Tropis. Beberapa atap rumah adat melayu yang dikombinasikan menjadi atap-atap bangunan pada perancangan rest area ini, antara lain rumah adat yang di gunakan yaitu rumah adat Nias, rumah adat Padang, rumah adat Riau, rumah adat Aceh dan rumah adat Karo. Kombinasi dari bentuk atap diimplementasikan pada bangunan komersial, sedangkan untuk bangunan lain menggunakan salah satu atap dari rumah adat melayu yang dimodifikasi tanpa mengubah unsur asli dari bentuk atap rumah adat tersebut. Hasil akhir desain terdiri dari 6 massa bangunan dengan total luasan bangunan adalah 5.279 m . Antara lain bangunan tersebut yaitu gedung komersial, klinik, hotel, restoran, bengkel dan kantor SPBU. Adapun jalur sirkulasi kendaraan telah dirancang dengan adanya pemisahan jalur parkir kendaraan besar dan kecil untuk mencegah potensi kemacetan yang terjadi di dalam rest area. Ditambah dengan adanya pembatasan akses kendaraan besar yang hanya dapat melewati area bagian depan saja.

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2207170001

Keyword