View/Open

Author
Christina, Hermawan

Advisor
apt. Nisa Yuliani , Supraman, S.Farm., M.Sc
Prof. Dr. apt. Andreanus , Andaja S, D.E.A

Koleksi
Farmasi

Publisher

ABSTRAK Vitamin D adalah vitamin esensial bagi tubuh yang mempengaruhi kalsium dan homeostasis tulang. Namun, sejak ditemukannya reseptor vitamin D (VDR) yang terekspresi pada sel-sel imun, vitamin D mulai dikenal sebagai imunomodulator. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek vitamin D terhadap jumlah sel leukosit dalam limpa mencit. Mencit kelompok perlakuan diberikan vitamin D dengan 3 variasi dosis (205 UI/kgBB, 615 UI/kgBB, dan 1.025 UI/kgBB) yang ekuivalen dengan dosis yang direkomendasikan untuk manusia. Sementara mencit kelompok kontrol diberikan pembawa yaitu PEG-400. Vitamin D dan pembawa diberikan setiap 24 jam selama 7 dan 14 hari. Setelah perlakuan, mencit ditimbang dan dikorbankan, kemudian limpa dan timus diambil dan ditimbang beratnya. Isolasi sel leukosit di lakukan dari limpa mencit dan jumlahnya dihitung dengan hemositometer Analisis statistik dilakukan menggunakan aplikasi SPSS dengan uji one-way anova. Hasil penelitian menunjukan bahwa vitamin D dengan ketiga variasi dosis dari 2 variasi durasi tidak memberikan perbedaan signifikan pada rasio berat timus, berat limpa, dan jumlah sel leukosit (p-value >0,05) antara kelompok perlakuan dan kelompok control. Penelitian ini memberikan data pendahuluan mengenai efek vitamin D3 terhadap jumlah keseluruhan sel leukosit dalam limpa. Kata kunci: Vitamin D, Imunomodulator, Jumlah Leukosit, Limpa, Imun

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2206170008

Keyword