(0721) 8030188    pusat@itera.ac.id   

Model Perubahan Garis Pantai Akibat Pengaruh Groyne (Studi Kasus : Pantai Labuhan Jukung, Krui, Kabupaten Pesisir Barat, Provinsi Lampung)


Masalah yang dikaji dalam Laporan Tugas Akhir ini adalah fenomena perubahan garis pantai akibat adanya pengaruh groyne yang dimodelkan menggunakan model perubahan garis pantai sebagai upaya pencegahan erosi dan proteksi pantai berpasir. Groyne adalah bangunan pelindung pantai yang dibangun tegak lurus pantai yang berfungsi untuk menahan atau mengurangi angkutan sedimen sejajar pantai. Pada penelitian ini model perubahan garis pantai diselesaikan secara analitik menggunakan transformasi Laplace dan secara numerik menggunakan metode Forward Time Centered Space (FTCS). Hasil numerik kemudian dibandingkan dengan solusi analitik dan diperoleh nilai galat yang kecil. Galat dihitung dengan menggunakan rumus WMAPE. WMAPE juga digunakan untuk menghitung galat antara hasil numerik perubahan garis pantai pada Pantai Sanur dengan data asli garis Pantai Sanur yang menghasilkan galat kecil. Metode Forward Time Centered Space (FTCS) juga digunakan untuk melakukan validasi perubahan garis pantai pada Pantai Labuhan Jukung tanpa pengaruh groyne dengan data asli garis Pantai Labuhan Jukung dan dihasilkan nilai galat kecil. Kemudian, metode numerik tersebut digunakan untuk melakukan prediksi perubahan garis pantai selama beberapa tahun kedepan pada Pantai Labuhan Jukung dengan asumsi adanya pemasangan groyne. Kata kunci : Model Perubahan Garis Pantai, Groyne, Erosi, FTCS, WMAPE

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2206170005

Keyword