Isolasi Bakteri Asosiasi Karang Laut Asal Pulau Kiluan Lampung sebagai Agen Potensial Antibakteri
Karang merupakan salah satu organisme laut yang menjadi tempat pertumbuhan mikroba termasuk bakteri. Menariknya, bakteri laut yang berasosiasi dengan karang menghasilkan beberapa metabolit sekunder potensial yang menjadi sumber senyawa bioaktif seperti obat-obatan, suplemen nutrisi, kosmetik, bahan kimia pertanian, dan probe kimia dari enzim. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi isolat bakteri dari karang untuk menghasilkan aktivitas antibakteri. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pengambilan sampel, isolasi bakteri, pemurnian bakteri yang berasosiasi, skrining aktivitas antibakteri, identifikasi bakteri yang berasosiasi dengan karang, dan uji hemolisis. Aktivitas antibakteri dari bakteri hasil isolasi diuji dengan bakteri patogen Methicillin-resistant Staphylococcus aureus (MRSA) dan Staphylococcus aureus, yang merupakan bakteri Gram Positif, dan Salmonella typhi sebagai bakteri Gram Negatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hanya 3 dari 114 isolat, yaitu KLK24.B2, KLK24.B3, dan KLK28.B8 yang berpotensi memiliki aktivitas antibakteri. Isolat KLK24.B2 menunjukkan kemampuan antagonis terhadap bakteri S. aureus dan MRSA. Isolat KLK24.B3 memiliki kemampuan antagonis terhadap bakteri S. aureus, sedangkan isolat KLK28.B8 menunjukkan kemampuan antagonis terhadap bakteri S. aureus dan MRSA. Sayangnya, semua bakteri yang diisolasi tidak menunjukkan aktivitas melawan bakteri Gram Negatif, S. typhi. Identifikasi morfologi bakteri potensial dengan pewarnaan gram menunjukkan bahwa isolat bakteri KLK24.B2, KLK24.B3, dan KLK28.B8 termasuk dalam kelompok bakteri Gram positif. Hasil uji hemolisis, isolat bakteri KLK24.B2 dan KLK24.B3 membentuk beta hemolisis dan isolat KLK28.B8 membentuk alpha hemolisis. Berdasarkan hasil dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa isolat KLK28.B8 memiliki aktivitas zona hambat tertinggi yang diujikan pada bakteri patogen MRSA, sedangkan isolat KLK24.B2 memiliki aktivitas zona hambat terendah yang diujikan pada bakteri patogen S. aureus, sehingga isolat dengan indeks zona hambat tertinggi dapat digunakan untuk isolasi senyawa antimikroba potensial.
URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2206160058
Keyword