(0721) 8030188    pusat@itera.ac.id   

IDENTIFIKASI ZONA LEMAH MENGGUNAKAN METODE GEOLISTRIK RESISTIVITAS 2D KONFIGURASI DIPOLE-DIPOLE (Studi Kasus : Jalan Z. A. Pagar Alam, Jalan Terminal Rajabasa, dan Jalan Perwira, Kota Bandar Lampung, Provinsi Lampung)


ABSTRAK Salah satu sarana prasarana yang paling banyak digunakan oleh masyarakat adalah jalan raya. Aktivitas sosial dalam masyarakat akan berjalan dengan baik apabila kondisi jalan memenuhi standar. Sebaliknya, kondisi jalan yang buruk tentunya akan menghambat aktivitas masyarakat. Hal ini dipengaruhi oleh sifat kekerasan tanah yang lebih rendah dibandingkan masa batuan disekitarnya. Pengambilan data geolistrik ini bertujuan untuk mengetahui litologi batuan di bawah permukaan yang kemudian dikorelasikan dengan data pendukung untuk mengidentifikasi daerah-daerah yang merupakan zona lemah pada lokasi penelitian. Penelitian dilakukan di kota Bandar Lampung tepatnya dibeberapa ruas jalan diantaranya Jalan Z. A. jalan Pagar Alam, Jalan Terminal Rajabasa dan Jalan Perwira. Desain akuisisi penelitian terdiri dari lima lintasan yang memanjang di ruas Jalan tersebut. Dari hasil penampang resistivitas 2D, diperoleh variasi nilai resistivitas 3.48 Ωm hingga 476 Ωm yang terdapat tiga litologi batuan yaitu lempung tuffan basah, pasir tuffan, dan tuff. Hasil identifikasi zona lemah dengan lapisan berupa lempung tuffan basah yang berpotensi terjadinya amblesan dan kerusakan muka jalan di area Jalan Z. A. Pagar Alam berada pada koordinat 5°22''7,62"S - 105°14''12,69"E hingga 5°22''6,94"S - 105°14''11,56"E, dan zona lemah di Jalan Stasiun Rajabasa berada pada koordinat 5°22''3,91"S - 105°14''11,93"E hingga 5°22''3,11"S - 105°14''12,77"E. Sedangkan pada jalan Perwira tidak teridentifikasi adanya zona lemah pada lintasan tersebut. Kata Kunci: Zona Lemah, Geolistrik Resistivitas 2D, Konfigurasi Dipole-Dipole

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2206160048

Keyword