(0721) 8030188    pusat@itera.ac.id   

Pembuatan Komposit Selulosa/ Gelatin dengan Penambahan Ekstrak Aloe vera sebagai Film Antibakteri


Jagung merupakan tanaman yang tumbuh subur di Indonesia. Berdasarkan Data Pusdati Kementan Januari-Desember 2020, Provinsi Lampung menduduki peringkat ke-3 di Indonesia dengan luas panen 474,9 ribu Ha menghasilkan 2,83 juta ton jagung. Sejumlah besar tongkol jagung hanya dibuang menjadi limbah agroindustri atau dibakar sehingga menimbulkan pencemaran udara maupun lahan pertanian sekitar. Tongkol jagung tersusun dari selulosa, hemiselulosa dan lignin. Tongkol jagung dapat digunakan sebagai alternatif pembuatan selulosa. Selulosa memiliki keterbatasan pada sifat kekakuannya. Sifat lunak dari gelatin dapat mengikat jaringan selulosa untuk menghasilkan film yang tidak getas. Inovasi material berbasis polimer alam, seperti selulosa memiliki potensi yang besar pada bidang biomedis, yakni sebagai material film antibakteri, sehingga pada penelitian ini bahan bioaktif seperti Aloe vera ditambahkan untuk sifat antibakteri. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh Aloe vera terhadap karakteristik dan sifat antibakteri pada film selulosa/ gelatin. Film selulosa yang dipadukan dengan Aloe vera dan gelatin telah berhasil dibuat yang dikonfirmasi oleh karakterisasi FTIR pada bilangan gelombang 3.287,5, menunjukkan gugus –OH dan N-H, gugus C-H pada 2.892,4 cm-1, C=C pada 1.431,3 cm-1, C-N pada 1.371 dan gugus C-O pada 991,5 cm-1. Karakterisasi XRD menunjukkan puncak kristalin 2θ 20-21⁰. Hasil analisis SEM juga memberikan morfologi yang berserat. Uji antibakteri menunjukkan bahwa bakteri S. aureus dan E. coli memberikan respon yang berbeda. Hasil ini menunjukkan potensi pemanfaatan selulosa/ gelatin dalam aktivitas antibakteri dari Aloe vera. Kata Kunci: Aloe vera, gelatin, film antibakteri, selulosa, tongkol jagung.

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2206150089

Keyword