(0721) 8030188    pusat@itera.ac.id   

PENGARUH PEMBERIAN Napthalene Acetic Acid (NAA) DAN Benzil Amino Purin (BAP) PADA PERTUMBUHAN BIJI MELON (Cucumis melo L.) SECARA IN VITRO


Melon termasuk dalam tanaman buah semusim yang memiliki potensi ekonomi yang tinggi, sehingga banyak dibudidaya di Indonesia. Dalam perkembanganya, tanaman melon rentan terserang penyakit, kurangnya pengetahuan petani dalam mengendalikan penyakit mengakibatkan gagal panen. Alternatif untuk mendapatkan bibit melon yang baik dan bebas dari penyakit diperlukan teknik perbanyakan yang tepat. Salah satunya dengan teknik in vitro. Mengetahui pengaruh kombinasi konsentrasi terhadap pertumbuhan biji melon secara in vitro. Mengetahui pengaruh konsentrasi NAA dan BAP dalam pembentukan tunas pada kultur jaringan buah melon (Cucumis melo L.). Penelitian ini menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) terdiri dari 16 perlakuan dengan 3 kali pengulangan sehingga diperoleh jumlah total sebanyak 48 percobaan. Hasil uji ANOVA pada taraf 0,05 terdapat interaksi berpengaruh nyata pada pemberian ZPT BAP dan NAA, dilanjutkan dengan uji DMRT pada taraf 5% menunjukan parameter tinggi tanaman, jumlah daun, panjang akar dan bobot kalus berbeda nyata pada interaksi yang diberikan sedangkan bobot segar tunas tidak berpengaruh nyata pada interaksi. Semua perlakuan dapat menumbuhkan tunas pada biji melon, disamping pertumbuhan tunas terdapat pertumbuhan kalus kecuali pada perlakuan kontrol (M0N0). Pemberian konsentrasi NAA pada perlakuan M0N1 dan M0N3 menunjukan hasil terbaik, sedangkan pada ZPT tunggal BAP dan kombinasi konsentrasi ZPT BAP dan NAA menunjukan hasil rata-rata rendah. Kata Kunci: Melon, kultur jaringan, tunas, NAA, BAP

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2206150052

Keyword