(0721) 8030188    pusat@itera.ac.id   

Gambaran Pola Penggunaan Obat Antihipertensi pada Pasien Hipertensi di Instalasi Rawat Jalan RSUD Dr. A. Tjokrodipo Bandar Lampung Periode Januari - Juni 2021


Tingkat pengobatan hipertensi di Indonesia saat ini masih tergolong rendah. Pola penggunaan obat antihipertensi dapat menjadi acuan bagi pengembangan formularium rumah sakit sehingga mendukung terjadinya keberhasilan pengobatan hipertensi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik pasien hipertensi dan pola penggunaan obat antihipertensi pada pasien hipertensi di Instalasi Rawat Jalan RSUD Dr. A. Dadi Tjokrodipo Bandar Lampung periode Januari – Juni 2021. Penelitian ini dirancang dengan metode deskriptif observasional dengan teknik pengumpulan data purposive sampling dan data diambil secara retrospektif. Sampel penelitian sebanyak 112 rekam medis dan diolah dengan Microsoft Excel 2010. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pasien hipertensi paling banyak pada usia <60 tahun (58,93%), perempuan (58,04%), memiliki skor Charlson Comorbidity Index sebesar 2 (30,36%), dan memiliki komorbid diabetes melitus tipe 2 (53,70%). Pasien hipertensi paling banyak mendapatkan antihipertensi tunggal (51,06%). Antihipertensi tunggal yang paling banyak digunakan yaitu Calcium Channel Blocker dengan jenis obat Amlodipin 10 mg (13,83%), sedangkan antihipertensi kombinasi yang paling banyak digunakan yaitu Angiotensin Receptor Blocker + Calcium Channel Blocker dengan jenis obat Irbesartan 300 mg + Amlodipin 10 mg (13,83%). Kesimpulan dari penelitian ini adalah Amlodipin 10 mg menjadi obat antihipertensi yang paling banyak digunakan oleh pasien hipertensi, baik tunggal maupun kombinasi.

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2206150049

Keyword