Identifikasi Bidang Gelincir Menggunakan Metode Geolistrik Tahanan Jenis Pada Daerah Donggala Palu, Sulawesi Tengah
Pengukuran menggunakan metode geolistrik Electrical Resistivity Tomography
(ERT) telah dilakukan di daerah Donggala Palu, Sulawesi Tengah. Daerah Palu
merupakan salah satu wilayah yang memiliki permasalahan tanah yang cukup
kompleks, terbukti dari banyaknya bencana alam seperti longsor yang melanda
daerah tersebut. Gerakan tanah merupakan bencana alam yang biasanya
berlangsung pada saat curah hujan tinggi, salah satu bencana yang termaksud
kedalam gerakan tanah berupa longsor karena adanya bidang gelincir atau lapisan
jenuh air di bawah permukaan. Saat musim hujan, jumlah air yang masuk ke dalam
tanah meningkat, mengakibatkan perubahan tegangan permukaan, meningkatkan
berat tanah, dan menyebabkan ketidakstabilan lereng. Penelitian ini bertujuan untuk
mengidentifikasi bidang gelincir dan juga pendugaan longsor bawah permukaan
untuk nantinya dapat membantu masyarakat terkait informasi lokasi rawan bencana
longsor atau ambles agar meminimalisir dampak buruknya. Metode geolistrik
merupakan metode geofisika untuk mengetahui struktur batuan dengan
menggunakan sifat kelistrikan (nilai resistivitas), penelitian ini menggunakan
metode geolistrik dengan konfigurasi wenner agar lebih mempermudah mengetahui
ketebalan lapisan serta litologi bawah permukaan. Hasil interpretasi menunjukkan
bahwa pada litologi daerah Donggala Palu, Selawesi Tengah terdiri dari tiga lapisan
dominan yaitu, tuf pasiran, batu serpih dan batu pasir. Daerah bidang gelincir
terdapat pada kedalaman berkisar 5 meter sampai 7 meter dengan nilai reisistivitas
berkisar 50 Ωm sampai 900 Ωm.
Kata kunci: Bidang gelincir, Electrical Resistivity Tomography (ERT), Donggala
Palu-Sulawesi Tengah, Wenner, Kedalaman Lapisan Bidang Gelincir.
URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2206150034
Keyword