ANALISIS DIMENSIONALITAS DATA MAGNETOTELLURIK BERDASARKAN SWIFT SKEW DAN DIAGRAM POLAR (STUDI KASUS: SOUTH BRAWLEY, CALIFORNIA)
Metode magnetotellurik (MT) merupakan metode geofisika yang memanfaatkan gelombang elektromagnetik alam sebagai sumber sinyal untuk memberikan distribusi resistivitas bawah permukaan. Metode MT efektif untuk eksplorasi terutama pada panasbumi karena memiliki jangkauan penetrasi yang cukup dalam. Informasi dimensionalitas kondisi bawah permukaan merupakan salah satu analisis data MT yang harus dilakukan untuk memperoleh penggambaran yang akurat dari kondisi bawah permukaan, tanpa informasi tersebut kita tidak bisa
menentukan apakah kondisi 1D, 2D, atau 3D sebagai asumsi terbaik dari
pemodelan. Parameter dimensionalitas yang digunakan pada penelitian ini yaitu
swift skew dan diagram polar. Parameter swift skew digunakan di awal analisis
untuk membedakan karakter data 1D/2D dengan karakter data 3D. Hasil dari swift
skew memiliki nilai yang relatif sama yaitu kurang dari 0,3. Nilai dari parameter
ini mengindikasikan karakter data 1D/2D. Pada hasil parameter diagram polar
menunjukan bentuk oval yang diinterpretasikan sebagai karakter 2D. Selain itu,
perhitungan arah geoelectrical strike diperoleh dari memplot arah sumbu utama
diagram polar pada rose diagram sehingga diperoleh arah rotasi sebesar N 135ºE.
Hasil menunjukkan karakter data berkaitan dengan kecenderungan arah struktur
geologi dimana memiliki arah barat laut – tenggara. Selanjutnya dilakukan
pemodelan inversi 2D setelah dirotasi sesuai arah geoelectrical strike.
Berdasarkan model yang dihasilkan tedapat lapisan konduktif dengan resistivitas
<10>30Ωm. pada
lintasan 2 zona reservoir lebih resistif pada arah barat daya berbeda dengan
lintasan 1 dimana arah timur laut lebih resistif, hal ini diindikasikan karena
adanya struktur sesar imperial pada daerah penelitian.
URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2206150027
Keyword