INDUKSI KALUS KOPI ROBUSTA (Coffea canephora L.) LAMPUNG DENGAN KOMBINASI Benzil Amino Purin (BAP) DAN Naphtalene Acetic Acid (NAA)
Perkebunan kopi di Lampung masih menggunakan benih sebagai bahan
tanam. Kopi robusta menyerbuk secara silang, sehingga bahan tanam yang berasal
dari benih menyebabkan populasi tanaman bersifat beragam walaupun dari indukan
yang sama dan benih juga menyebabkan rendahnya kualitas bibit yang dihasilkan.
Hal ini mengakibatkan produktivitas kopi robusta menjadi rendah, sehingga daya
saing antar pasar internasional menjadi lemah dari ketersediaan bibit yang
berkualitas. Teknik kultur jaringan terbukti telah digunakan untuk menghasilkan
benih yang sehat, mempunyai kualitas yang sama dengan induknya dalam skala
besar dengan waktu yang relatif singkat serta bebas patogen dan bersifat klonal.
Penelitian ini bertujuan untuk menunjukkan zat pengatur tumbuh yang paling baik
dalam menginduksi kalus untuk meningkatkan kualitas bibit yang baik dalam
perbanyakan tanaman dengan waktu yang relatif singkat. Penelitian ini
menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 2 faktor yaitu
BAP dan NAA dengan taraf konsentrasi yaitu 0 mg/L; 0,25mg/L; 0,5mg/L;
0,75mg/L sehingga terdapat 16 kombinasi perlakuan dengan 3 kali pengulangan.
Data disajikan secara analisis menggunakan ANOVA (Analysis of Variance)
dengan SPSS, apabila berpengaruh nyata akan diuji lanjutan dengan uji DMRT
(Duncan's Multiple Range Test) pada taraf 5%. Data kualitatif dianalisis dengan
pengamatan secara visual dan didokumentasikan. Hasil penelitian menunjukan
perlakuan yang paling efektif dalam pembentukan kalus yaitu BAP 0,75 mg/L +
NAA 0,75 mg/L dengan waktu induksi kalus pada 14 HST, bobot segar kalus yaitu
0,22 gram serta menunjukkan kalus berwarna kuning yang berpeluang untuk
organogenesis.
Kata Kunci : Kopi robusta, BAP, NAA, Kalus
URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2206140013
Keyword