(0721) 8030188    pusat@itera.ac.id   

INDUKSI KALUS KOPI ROBUSTA (Coffea canephora L.) LAMPUNG DENGAN KOMBINASI Benzil Amino Purin (BAP) DAN Naphtalene Acetic Acid (NAA)


Perkebunan kopi di Lampung masih menggunakan benih sebagai bahan tanam. Kopi robusta menyerbuk secara silang, sehingga bahan tanam yang berasal dari benih menyebabkan populasi tanaman bersifat beragam walaupun dari indukan yang sama dan benih juga menyebabkan rendahnya kualitas bibit yang dihasilkan. Hal ini mengakibatkan produktivitas kopi robusta menjadi rendah, sehingga daya saing antar pasar internasional menjadi lemah dari ketersediaan bibit yang berkualitas. Teknik kultur jaringan terbukti telah digunakan untuk menghasilkan benih yang sehat, mempunyai kualitas yang sama dengan induknya dalam skala besar dengan waktu yang relatif singkat serta bebas patogen dan bersifat klonal. Penelitian ini bertujuan untuk menunjukkan zat pengatur tumbuh yang paling baik dalam menginduksi kalus untuk meningkatkan kualitas bibit yang baik dalam perbanyakan tanaman dengan waktu yang relatif singkat. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 2 faktor yaitu BAP dan NAA dengan taraf konsentrasi yaitu 0 mg/L; 0,25mg/L; 0,5mg/L; 0,75mg/L sehingga terdapat 16 kombinasi perlakuan dengan 3 kali pengulangan. Data disajikan secara analisis menggunakan ANOVA (Analysis of Variance) dengan SPSS, apabila berpengaruh nyata akan diuji lanjutan dengan uji DMRT (Duncan's Multiple Range Test) pada taraf 5%. Data kualitatif dianalisis dengan pengamatan secara visual dan didokumentasikan. Hasil penelitian menunjukan perlakuan yang paling efektif dalam pembentukan kalus yaitu BAP 0,75 mg/L + NAA 0,75 mg/L dengan waktu induksi kalus pada 14 HST, bobot segar kalus yaitu 0,22 gram serta menunjukkan kalus berwarna kuning yang berpeluang untuk organogenesis. Kata Kunci : Kopi robusta, BAP, NAA, Kalus

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2206140013

Keyword