Geologi Daerah Way Krui dan Sekitarnya, Kabupaten Pesisir Barat, Provinsi Lampung
Ahli geologi telah melakukan pemetaan geologi secara regional di Provinsi
Lampung menggunakan skala yang kecil, namun hal itu tidak dapat menjelaskan
secara detail kondisi suatu daerah. Oleh karena itu, perlu dilakukan pemetaan
menggunakan skala yang lebih besar. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan
kajian geologi pada daerah Way Krui dan sekitarnya, Kabupaten Pesisir Barat,
Provinsi Lampung pada wilayah seluas 49 km2
dengan skala 1:25.000. Metodologi
yang digunakan berupa pemetaan secara langsung di lokasi penelitian, analisis citra
satelit, dan kegiatan laboratorium yang terbagi menjadi empat tahapan, meliputi:
tahap persiapan, tahap pengambilan dan pengumpulan data, tahap pengolahan dan
analisis data, dan tahap penyusunan laporan. Menghasilkan bentukan geomorfologi
yang terbagi menjadi empat satuan, meliputi: Satuan Perbukitan Tinggi Struktural
Agak Curam (S1.1), Satuan Perbukitan Struktural Curam (S1.2), Satuan Perbukitan
Rendah Struktural Agak Curam (S9), dan Dataran Fluvial (F1). Secara stratigrafi,
daerah penelitian dari tua ke muda tersusun dari enam satuan, meliputi: Satuan
Batugamping, Satuan Batupasir, Satuan Konglomerat, Satuan Tuf Lapili, Satuan
Tuf Ash, dan Aluvium. Struktur geologi yang ditemukan pada daerah penelitian
berupa sesar, kekar, dan lipatan. Sejarah geologi dan peristiwa tektonik pada daerah
penelitian terbagi menjadi tiga fase, meliputi: Kala Miosen Tengah hingga Miosen
Akhir yang terjadi pengendapan batugamping, batupasir, konglomerat, dan tuf
lapili, Kala Pliosen hingga Plistosen terjadi aktivitas tektonik yang kuat sehingga
menghasilkan sesar, kekar, dan lipatan, terakhir Kala Plistosen hingga Holosen
terjadi pengendapan tuf ash dan endapan aluvium.
Kata kunci: Way Krui, Geomorfologi, Stratigrafi, Struktur, Sejarah Geologi
URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2206130003
Keyword