Karakteristik Endapan Krisis Laut Umur Trias-Jura di Kolonodale, Sulawesi Tengah
Breakup atau pecahnya Gondwana pada Jura Akhir-Kapur Awal menyebabkan
pembentukan berbagai mikrokontinen yang membentuk Pulau Sulawesi. Pembentukan
Pulau Sulawesi memiliki berbagai versi yang berbeda. Diawali pergerakan Sula Spur ke
arah barat yang menabrak Busur Gunungapi Lengan Utara Sulawesi yang menyebabkan
kolisi pada Oligosen Akhir. Setelah itu terjadi subduksi rollback pada Laut Celebes kala
Miosen Tengah sehingga Sula Spur pecah menjadi mikrokontinen sehingga membentuk
Pulau Sulawesi. Hal tersebut menyebabkan tersingkapnya batuan berumur Mesozoikum.
Pusat Survei Geologi (PSG) pada tahun 2016 melakukan survei Wilayah Kerja (WK)
Minyak dan Gas (Migas) di Tomori, Sulawesi Tengah. Ditemukan lapisan batuan dengan
komposisi silika (siliceous rock) yang berselingan dengan batuan karbonat pada
penelitian tersebut. Penelitian mengenai batuan yang berada di Kolonodale pernah
dilakukan oleh peneliti terdahulu dan banyak penelitian di dunia yang membahas tentang
siliceous rock, tetapi belum ada yang membahas hal tersebut di Indonesia sehingga
penelitian ini menarik untuk dikaji. Oleh karena itu, tujuan dari penelitian ini adalah
menentukan satuan batuan, mengetahui faktor yang mempengaruhi terbentuknya endapan
siliceous rock, dan mengetahui lingkungan pengendapan siliceous rock. Metodologi
dalam penelitian mencakup analisis petrografi untuk mengetahui komposisi batuan dan
jenis fosil serta analisis paleontologi untuk menentukan umur batuan. Pada daerah
penelitian terdapat dua satuan batuan yaitu satuan batugamping dan satuan siliceous rock.
Batugamping yang tersusun oleh radiolaria, spikulit, ammonite, echinodermata, juvenile
mollusca, dan mollusca, sedangkan siliceous rock tersusun oleh radiolaria dan spikulit.
Komposisi batuan tersebut menginterpretasikan lingkungan terbentuknya siliceous rock
dan dapat disebandingkan dengan penelitian terdahlu setara dengan litofasies 8 yaitu
radiolarites. Batuan pada daerah penelitian dikelompokan dalam standard micro facies 1,
3, dan 8 yang termasuk dalam zona fasies 1,2, dan 3. Keterdapatan fosil radiolariadan
menunjukan umur Jura dan fosil spikulit menjadi penanda lingkungan deep-shelf hingga
ke basin. Faktor yang mempengaruhi keterdapatan siliceous rock antara lain tektonik
yaitu terjadinya rifting, oseanografi berupa upwelling yang kuat, dan paleoklimat berupa
kenaikan suhu permukaan.
URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2206100058
Keyword