ANALISIS EFEKTIVITAS TIPE PEMANAS UNTUK MESIN PENGERING KOTORAN SAPI JENIS ROTARY DRYER
Limbah kotoran sapi seringkali dianggap sebagai limbah yang tidak berguna dan tidak
bernilai sama sekali sehingga sering kali dibuang begitu saja. Oleh sebab itu dibutuhkan
sebuah cara untuk memanfaatkan limbah kotoran sapi tersebut dengan membuat alat
yang dapat mengeringkan kotoran sapi agar dapat digunakan sebagai pupuk kandang
kering. Dalam hal tersebut dibutuhkan perancangan mesin pengering kotoran sapi agar
memaksimalkan proses pertanian dalam pengelolaan limbah tersebut. Pada penelitian
tugas akhir ini akan membahas tentang analisis efektivitas tipe pemanas untuk mesin
pengering kotoran sapi jenis rotary dryer diantaranya yaitu perbandingan antara kompor
semawar tipe 202 dan kompor biomass dan menganalisis estimasi biaya produksi yang
diperlukan selama 1bulan. Memvariasikan temperatur antara 50°C, 60°C, 70°C, 80°C
untuk mendapatkan waktu dan kelembapan yang terbaik.
Dari hasil pengujian tersebut diperoleh kompor terbaik untuk proses pengeringan adalah
kompor biomass dengan waktu, kelembapan, dan biaya yang dibutuhkan lebih rendah
dibandingkan kompor semawar tipe 202. Dalam segi waktu untuk mencapai temperatur
yang sama yaitu 80°C kompor biomass lebih cepat memerlukan waktu 27,7 menit.
Sedangkan, untuk kompor semawar memerlukan waktu 31,38 menit. Dalam segi
kelembapan pada temperatur 80°C kompor biomass menghasilkan kelembapan 67%.
Sedangkan, kompor kompor semawar tipe 202 menghasilkan kelembapan 70%. Dalam
segi estimasi biaya produksi selama 1 bulan kompor biomass memerlukan biaya
produksi sebesar Rp. 2.059.728. Sedangkan, untuk kompor semawar tipe 202
memerlukan biaya prduksi sebesar Rp. 2.369.928.
URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2206100010
Keyword