(0721) 8030188    pusat@itera.ac.id   

PENENTUAN KONSTANTA HUBBLE MENGGUNAKAN PENDEKATAN REGRESI LINIER BERDASARKAN DATA PENGAMATAN RADIASI GELOMBANG GRAVITASI


View/Open









Author
Tiara, Ivada

Advisor
Agustina , Widiyani, M.Si.

Koleksi
Fisika

Publisher


Konstanta Hubble (H_0) merupakan salah satu parameter kosmologi yang dapat menggambarkan adanya evolusi alam semesta. Salah satu cara untuk menentukan konstanta ini dengan gelombang gravitasi sudah dilakukan pada radiasi gelombang gravitasi GW170817 menggunakan metode standard siren. Dalam penelitian ini, penentuan konstanta Hubble menggunakan pendekatan regresi linier memiliki tujuan untuk menentukan konstanta Hubble (H_0) dari radiasi gelombang gravitasi dan mengetahui hubungan parameter kosmologi yaitu antara jarak luminositas dan pergeseran merah. Pengambilan data pada penelitian ini diperoleh dari Chen & Holz Gravitational Wave Distance Calculator. Langkah-langkah pada penelitian ini yaitu mencari data jarak luminositas dan pergeseran merah di Chen & Holz Gravitational Wave Distance Calculator kemudian menentukan H_0 menggunakan regresi linier dan menganalisis hasil tersebut. Terakhir, menentukan hubungan antara parameter jarak luminositas dan pergeseran merah berdasarkan kalkulator dan teori menggunakan metrik Friedmann-Lemaître-Robertson-Walker (FLRW). Hasil yang diperoleh dari nilai konstanta Hubble berdasarkan data massa GW170817 pada kalkulator diperoleh sebesar H_0=67,277 Km/s/Mpc untuk LIGO dan H_0=60,201 Km/s/Mpc untuk VIRGO pada pengukur jarak rata-rata. Nilai konstanta Hubble dari kalkulator yang paling mendekati studi literatur yaitu hasil dari detektor LIGO pada batas massa 1,36-2,26 massa Matahari. Pengaruh massa terhadap pergeseran merah dan jarak luminositas pada kalkulator gelombang gravitasi yaitu semakin besar massa maka semakin besar pula nilai pergeseran merah dan jarak luminositas. Pengaruh massa ini diperoleh dari perhitungan pada 43 data massa dari 52 data pengukur rata-rata dengan selisih dua data massa dan pada 122 data dengan massa sampai pada nilai 80 M_⨀. Variasi massa menyebabkan variasi konstanta Hubble, sehingga konstanta Hubble bergantung terhadap massa. Hubungan pergeseran merah dan jarak luminositas secara teori berdasarkan metrik FLRW pada pergeseran merah rendah yaitu semakin besar jarak suatu objek maka semakin cepat pula kecepatan objek tersebut. Hal ini sesuai pada kalkulator yang memiliki hubungan linier juga pada 43 data massa dari 52 data yang dimasukkan dan pada 122 data dengan massa sampai pada nilai 80 M_⨀. Hasil penelitian ini dapat berkontribusi pada bidang astronomi dan kosmologi untuk mengetahui evolusi dan usia alam semesta.

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2206080020

Keyword