DESAIN MODEL OPTIMASI TUJUAN JAMAK REVERSE LOGISTIC BERBASIS NON-DOMINATED SORTING GENETIC ALGORITHM TIPE 2 (NSGA-II) PADA INDUSTRY PRODUCT PERISHABLE
Biaya dan dampak lingkungan menjadi faktor penting dalam pengimplementasian
kegiatan return product pada industri yang bergerak dibidang product perishable.
Kegiatan tersebut merupakan salah satu penerapan dari sistem reverse logistic.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kondisi sistem reverse logistic,
memformulasikan masalah reverse logistic dengan model matematika optimasi tujuan
jamak, dan merancang, verifikasi, serta uji coba solusi model optimisasi. Analisis
sistem reverse logistic menggunkan system entity, formulasi masalah reverse logistic
berbasis multi-objective optimization dengan influence diagram, kemudian desain,
verifikasim dan uji coba dari solusi model berbasis NSGA-II. Sistem reverse logistic
pada penelitian ini terdiri dari end customer, retailer, distributor center, pergudangan,
dan 3 tipe manufactur. Formulasi masalah reverse logistic pada penelitian ini dalam
bentuk influence diagram dengan 2 fungsi tujuan (minimasi biaya return product dan
dampak lingkungan dari manufactur dispossal), kemudian dikonversi menjadi
formulasi solusi model optimisasi tujuan jamak. Merancang solusi model optimisasi
(variabel keputusan, fungsi tujuan, dan konstrain) dengan menggunakan NSGA-II.
Tahapan NSGA-II, yakni pembangkitan kumpulan individu dari generasi awal,
pemilihan individu terbaik untuk menjadi induk digenerasi berikutnya, melakukan
iterasi (mutation atau crossover untuk individu yang memiliki nilai optimum), iterasi
berhenti ketika nilai optimum konstan, melakukan sorting (pengurutan) dan
pengelompokan dominated atau non-dominated dari individu pada seluruh generasi,
melakukan pe-ranking-an, dan pengelompokan nilai optimum disetiap generasi.
Verifikasi solusi model optimisasi menggunakan bahasa pemrograman. Uji coba model
optimisasi menggunakan MOEA’s framework dengan software NetBeans IDE 8.2
dengan output nilai optimum untuk biaya return product dari kondisi 1, kondisi 2, dan
kondisi 3 berturut-turut, yakni Rp283.351,81; Rp327.213,31; Rp666.623,56 dan nilai
optimum dari dampak lingkungan yakni 16,2.
URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2206070055
Keyword