(0721) 8030188    pusat@itera.ac.id   

Analisis Stabilitas Bendungan Urugan Terhadap Pengaruh Terhadap Pengaruh Rembesan Dan Variasi Beban Gempa Pseudostatik dan Time History (Studi Kasus: Bendungan Sungai Tondano, Sulawesi Utara)


Bendungan Sungai Tondano yang dibangun di Provinsi Sulawesi Utara, Kabupaten Minahasa Utara merupakan daerah dengan lokasi geografis yang sangat rawan terhadap bencana gempa. Bendungan Sungai Tondano juga merupakan tipe bendungan urugan yang memiliki kapasitas sebesar 23,37 juta m3 dengan tinggi 100 m dan termasuk dalam kategori resiko bahaya klasifikasi IV (ekstrem). Dengan kondisi bendungan yang rawan terjadi gempa dengan kapasitas tampungan air yang besar dan memiliki resiko bahaya yang tinggi jika terjadi kegagalan, maka pada penelitian ini penting dilakukan analisis pada kapasitas rembesan, analisis angka keamanan bendungan terhadap potensi kegagalan erosi buluh, stabilitas lereng kondisi statik serta kondisi variasi gempa pseudostatik dan time history. Variasi beban gempa dilakukan untuk mengetahui performa stabilitas bendungan terhadap beban gempa. Analisis dilakukan dengan bantuan aplikasi MIDAS GTS-NX. Debit rembesan terbesar yang didapatkan terjadi saat kondisi muka air banjir sebesar 0.000185 m3/s dengan angka keamanan potensi kegagalan erosi buluh terkecil didapatkan saat kondisi muka air banjir serta potensi paling bahaya terdapat di bagian hilir. Untuk analisis stabilitas lereng dilakukan dalam tiga kondisi, kondisi selesai konstruksi, kondisi muka air normal, dan kondisi muka air banjir dengan pengaruh beban gempa dan tanpa beban gempa. Pada analisis stabilitas lereng tanpa gempa (statik) angka keamanan semua kondisi muka air aman terhadap bahaya longsor atau keruntuhan. Hasil analisis stabilitas lereng pada gempa OBE aman terhadap bahaya runtuh di semua kondisi muka air, namun pada gempa MDE hanya saat kondisi selesai konstruski saja yang aman dan memenuhi angka keamanan syarat minimum. Sedangkan, hasil analisis dengan gempa time history angka keamanan tidak memenuhi syarat minimum. Oleh sebab itu, perlu dilakukan pengecekan pada nilai deformasi. Hasil deformasi yang diperoleh harus memenuhi syarat ketentuan Pd-T-14-2004-A yaitu maksimum setengah tinggi jagaan bendungan. Kata kunci: Bendungan Urugan, Stabilitas Lereng, Rembesan, Pseudostatik, Time History

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2206070053

Keyword