(0721) 8030188    pusat@itera.ac.id   

Analisis Cemaran Coliform, Escherichia coli, Kadar Siklamat, dan Sakarin Pada Minuman Boba di Wilayah Kedaton Bandar Lampung


Minuman boba merupakan salah satu minuman yang paling digemari anak muda saat ini. Menurut data Grabfood, perkembangan minuman boba semakin meningkat di Asia Tenggara, dan Indonesia merupakan salah satu negara dengan pertumbuhan tertinggi sekitar 8500% di Asia Tenggara. Minuman ini memiliki rasa yang enak, tetapi dapat menimbulkan gangguan kesehatan jika dikonsumsi secara berlebihan. Minuman boba menggunakan susu sebagai bahan dasar, dan dapat menjadi tempat berkembangbiaknya mikroba dengan cepat, serta penggunaan pemanis sintetis pada bahan tambahan minuman juga sering digunakan oleh industri makanan dan minuman, salah satunya siklamat dan sakarin. Sehingga, perlu dilakukan identifikasi terhadap cemaran coliform dan kandungan pemanis yang digunakan.Penelitian ini termasuk dalam penelitian deskriptif dengan menggunakan teknik purposive sampling. Hasil pemeriksaan yang telah dilakukan oleh peneliti, terdapat cemaran bakteri coliform E.coli pada kelima minuman boba, dengan nilai tertinggi pada sampel D 1084,5 MPN/100 mL dan terendah pada sampel C 13 MPN/100 mL. Hasil ini melebihi batas SNI 01-6366-2000 yang telah ditentukan, bahwa cemaran E.coli pada minuman susu tidak lebih dari 0 MPN/100 mL. Hasil pemeriksaan terhadap kandungan siklamat dan sakarin, terdapat lima sampel positif siklamat yang melebihi batas SNI 01-6993-2004 dan negatif sakarin. Hasil yang telah didapatkan menunjukkan perlu dilakukan identifikasi higiene sanitasi pada lingkungan tempat produksi minuman tersebut dan diharapkan penelitian selanjutnya dapat dilakukan identifikasi bakteri lain yang terkandung serta pemanis lain yang digunakan. Kata kunci: Coliform, E.coli, higiene, minuman boba, mikroba, purposive sampling, sanitasi, sakarin, dan siklamat

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2206060011

Keyword