(0721) 8030188    pusat@itera.ac.id   

ANALISIS KELAYAKAN INVESTASI FINANSIAL TERHADAP BIAYA PRODUKSI DAN HARGA JUAL PADA PENAMBANGAN PT. BATU MULIA ANDALAS LAMPUNG


Salah satu bahan utama pembentuk beton adalah batu belah atau dikenal juga sebagai batu andesit yang bersumber dari lokasi penambangan batuan. Pengelolaan penambangan batu andesit di Lampung salah satunya berada di Desa Sidomekar Kecamatan Katibung, Lampung Selatan yang didirikan oleh PT. Batu Mulia Andalas Lampung. Berinvestasi pada usaha ini umumnya memerlukan biaya yang besar serta memiliki resiko yang tinggi. Kerugian finansial maupun waktu dapat terjadi jika perencanaan tidak dilakukan dengan baik. Namun, dalam hal ini PT. Batu Mulia Andalas Lampung belum melakukan studi kelayakan terkait aspek finansial. Tujuan utama dari studi kelayakan ini adalah untuk menentukan layak atau tidaknya suatu investasi, berapa lama pengembalian modal yang telah diinvestasikan serta memberi gambaran untuk menentukan perkiraan harga jual dan biaya produksi yang layak pada penambangan batu di PT. Batu Mulia Andalas Lampung. Kriteria kelayakan investasi finansial yang digunakan ada beberapa perhitungan yaitu Net Present Value (NPV), Gross Benefit Cost Ratio (G B/C Ratio), Internal Rate of Return (IRR), dan Payback Period (PBP). Metode untuk mencari nilai sensitifitas adalah dengan Trial and error dengan mengganti nilai varialel peubah. Biaya investasi yang direncanakan untuk membuka tambang adalah sebesar Rp. 34.290.290.099 yang terdiri dari modal tetap yaitu sebesar Rp. 25.243.417.650 dan modal kerja sebesar Rp. 9.046.872.449. Berdasarkan data tersebut diperoleh nilai Net Present Value (NPV) proyek tersebut positif yaitu sebesar Rp 5.968.559.177, Internal Rate of Return (IRR) investasi tersebut lebih besar dari tingkat pengembalian minimum yang diharapkan (i*=4%) yaitu sebesar 11,7%, nilai Benefit Cost Ratio (BCR) 1,24 lebih dari 1 (satu), dan Payback Periode (PBP) selama 4,12 tahun yaitu lebih cepat dari umur investasi selama 5 tahun. Titik kerugian investasi proyek terjadi pada penurunan harga sebesar 0,9

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2206050035

Keyword