(0721) 8030188    pusat@itera.ac.id   

Model Preferensi Dan Jejaring Sosial Masyarakat Bermukim Di Kawasan Rawan Bencana Rob Dan Tsunami (Studi Kasus Pesisir Kota Bandar Lampung: Kecamatan Bumi Waras Dan Kecamatan Panjang)


Masyakarat di wilayah pesisir Kota Bandar Lampung memilih untuk tinggal di permukiman informal yang tidak layak dan di kawasan rawan bencana seperti abrasi, rob dan tsunami. Penelitian ini dilakukan untuk mengidentifikasi permukiman informal perkotaan di kawasan rawan bencana rob dan tsunami. dengan memahami faktor, alur dan sejarah masyarakat untuk tinggal di kawasan yang rawan akan bencana ini diharapkan dapat mengetahui kebijakan yang sesuai dengan masyarakat yang tinggal disana. Empat metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yang terdiri dari Analisis deskriptif kuantitatif, Structure Equation Model (SEM), Social Network Analysis (SNA) dan analisis deskriptif kualitatif dalam teori complexity. Perkembangan sistem perumahan di Kecamatan Bumi Waras dimulai sejak tahun 1950 sedangkan perkembangan sistem perumahan di Kecamatan Panjang dimulai sejak tahun 1970. Dilihat dari kondisi bangunan perumahan di dua kecamatan tersebut tidak layak karena tidak memenuhi persyaratan keselamatan bangunan, kesesuaian lokasi bangunan dan kesehatan penghuni dan ketidakmilikan sertifikat kepemilikan tanah. Masyarakat di dua kecamatan tersebut memilih tinggal dilokasi dengan berbagai alasan dan faktor seperti dari manusia, sosial dan tempat tinggal. 18 komunitas yang berada di dua kecamatan ini memiliki peran terhadap hubungan masyarakat dan bertetangga di lokasi tersebut. Disetiap Kecamatan terdapat aktor sentral yang dapat menjadi penghubung antar gerombolan aktor sebagai penyalur informasi atau bisa dikatakan menjadi gate keeper menurut jaringan yang ada.

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2206050020

Keyword