(0721) 8030188    pusat@itera.ac.id   

Analisis Supply dan Demand Kompensasi GHG Transportasi Kendaraan Bermotor Dengan Vegetasi di Kota Palembang


Global warming merupakan salah satu masalah lingkungan yang terjadi di sekitar kita, salah satu penyebab yaitu terjadi karena adanya aktivitas manusia, khususnya pembakaran bahan bakar fosil (batubara, minyak dan gas) dan menyebabkan adanya efek rumah kaca. Efek rumah kaca sebagian besar disebabkan oleh interaksi energi matahari dengan GHG seperti karbon dioksida, metana, nitrous oxide dan gas fluorinated di atmosfer bumi yang disebabkan karena adanya aktivitas manusia dan beberapa terjadi secara alami. Adanya pembakaran bahan bakar fosil dan biomassa oleh beberapa aktivitas yaitu transportasi, penggunaan energi pada sektor rumah tangga industri yang berada di pusat-pusat perkotaan, pembangkit listrik bandara, pelabuhan dan lainnya menghasilkan emisi GHG yang berpotensi terjadinya pemanasan global. Pada sektor transportasi memiliki faktor yang mempengaruhi meningkatnya GHG pada sektor transportasi yaitu jumlah kendaraan bermotor, pola lalu lintas, dan kecepatan pergerakan. Selain itu terdapat faktor lainnya seperti jenis bahan bakar, jenis kendaraan, volume bahan bakar, dan jarak tempuh. Penelitian ini berada pada Kota Palembang menghasilkan emisi CO2 sebesar 68729,50 ton/tahun. Adanya tren jumlah penduduk yang terus meningkat terus pada Kota Palembang akan mempengaruhi peningkatan volume kendaraan yang berdampak pada meningkatnya GHG. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kesetimbangan Supply (vegetasi pohon) dalam menyerap GHG yang dihasilkan demand (transportasi) di Kota Palembang. Hail penelitian perhitungan tabel, total emisi keseluruhan dalan satuan hari weekdays dan weekend sebesar 384.041,02 ton/tahun dengan rata-rata emisi GHG pada segmen jalan Kota Palembang sebesar 3.082,39 ton/tahun, sedangkan total kemampuan serapan vegetasi pohon pada seluruh segmen jalan yaitu sebesar 24.627,17 ton/tahun dengan rata-rata serapan pada segmen jalan Kota Palembang sebesar 243,83 ton/tahun. Dalam hal ini, setiap segmen yang diamati masih memiliki emisi sisa GHG dengan total keseluruhan 359.413,85 ton/tahun, emisi sisa tersebut merupakan emisi GHG pada sektor transportasi yang akan terserap naik ke atmosfer dan menimbulkan efek gas rumah kaca. Sehingga dapat dikatakan, demand (vegetasi pohon) yang ada dengan kemampuan serapan pada setiap tipologi vegetasi pohon tidak mampu menyeimbangi, membantu dalam penurunan emisi GHG atau memenuhi supply (GHG transportasi) di Kota Palembang Dalam hal ini, pemerintah memerlukan upaya atau optimalisasi lanjutan mengenai RAD penurunan GHG di Kota Palembang untuk mewujudkan low carbon city.

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2206040014

Keyword