(0721) 8030188    pusat@itera.ac.id   

DISTRIBUSI TINGGI GELOMBANG PADA PERAIRAN TELUK LAMPUNG MENGGUNAKAN MODUL SPECTRAL WAVES


Lampung merupakan salah satu provinsi yang terletak di Sumatera yang berada paling dekat dengan pulau jawa, sehingga lampung menjadi salah satu pintu gerbang jalur darat dan sangat cocok menjadi pusat industri di luar pulau jawa. Pertumbuhan industri yang cukup pesat di sepanjang pesisir Teluk Lampung, Khususnya kabupaten Lampung selatan dan kota Bandar Lampung. Peneliti akan melakukan pemodelan gelombang yang berkaitan dengan distribusi gelombang, sehingga nantinya akan mengetahui daerah yang memiliki tinggi gelombang rendah, sedang ataupun tinggi yang di sebabkan oleh pergantian musim, dimana tinggi gelombang di teluk lampung memiliki tinggi gelombang yang berbeda-beda sesuai dengan musim dimana pada musim angin muson barat tinggi gelombang maksimum selama 5 tahun berada pada bulan Desember 2018 dengan ketinggian gelombang Signifikan sebesar 1.20 meter. Pada musim peralihan 1 gelombang teringgi pada bulan Mei 2019 dengan ketinggian 1.09 meter. Pada musim angin muson barat gelombang tertinggi berada pada bulan Agustus 2019 dengan ketinggian 1.84 meter dan pada musim peralihan 2 gelombang tertinggi berada pada bulan September 2019 dengan ketinggian gelombang sebesar 1.81 meter. Hasil dari perhitungan perbandingan rasio tinggi gelombang pada saat fenomena El-Nino, La-Nina dan kondisi normal dapat disimpulkan bahwa rata-rata tinggi gelombang pada saat El-Nino lebih tinggi dari pada kondisi normal yaitu sebesar 0.26 meter pada perbandingan bulan april 2015 dan bulan april 2017 dan 0.89 meter lebih tinggi dari kondisi normal dari perbandingan pada bulan mei 2016 dengan bulan mei 2019. Hasil dari perhitungan korelasi antara suhu dan tinggi gelombang memiliki korelasi sangat lemah karena lampung adalah perairan semi tertutup. Kata Kunci: Gelombang, Arah Gelombang, Tinggi Gelombang, Iklim

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2206030034

Keyword