(0721) 8030188    pusat@itera.ac.id   

DESAIN MOORING BUOY SEBAGAI TAMBAT KAPAL DI PANGKALAN PENDARATAN IKAN RANGAI


Mooring buoy merupakan salah satu struktur apung yang digunakan untuk menambatkan kapal (vessel) pada saat berada di perairan laut dalam ataupun perairan laut dangkal. Dengan menggunakan mooring buoy akan memungkinkan kapal dapat bertambat tanpa harus merapat ke dermaga. Pada Penelitian ini difokuskan mendesain mooring buoy dengan menggunakan dua tipe buoy yang memiliki dimensi berbeda, yang nantinya di analisa untuk mendapatkan desain mooring buoy yang tepat untuk digunakan sebagai tambat kapal di lokasi studi. Metode penelitian yang digunakan selama pengerjaan tugas akhir ini yaitu dengan menggunakan simulasi numerik dengan bantuan software Moses dan Orcaflex. Material yang digunakan untuk mooring line yaitu berupa chain (rantai). Jumlah mooring line yang diperlukan sebanyak 1 buah mooring line. Hasil dari simulasi menggunakan software Moses berupa Response Amplitude Operators (RAO) saat kondisi terapung bebas pada moda gerak surge, sway, heave, roll, pitch, dan yaw. Sedangkan untuk hasil simulasi pada software Orcaflex menghasilkan tension maksimum pada mooring line dan offset maksimum pada struktur buoy. Simulasi yang telah dilakukan menunjukan bahwa mooring buoy R650/110 pada saat tertambat tanpa kapal memiliki nilai offset maksimum dan tension maksimum yang lebih kecil jika dibandingkan dengan struktur mooring buoy R650/200, namun pada pada kondisi mooring buoy tertambat kapal, buoy R650/110 justru menghasilkan nilai tension dan offset maksimum yang lebih besar. Buoy yang dipilih sebagai tambat kapal di lokasi studi adalah buoy R650/200. Kata kunci : Mooring buoy, Orcaflex, Moses, RAO, Offset maximum, tension tali tambat.

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2206030033

Keyword