DESAIN MOORING BUOY SEBAGAI TAMBAT KAPAL DI PANGKALAN PENDARATAN IKAN RANGAI
View/Open
Author
Ario Dwi, Bulgandi
Advisor
Elsa Rizkiya, Kencana,S.T.,M.Sc. Nanda, Nurisman,S.Kel.,M.T. Yuni Ari, Wibowo, S.T., M.T
Koleksi
Teknik Kelautan
Publisher
Mooring buoy merupakan salah satu struktur apung yang digunakan untuk
menambatkan kapal (vessel) pada saat berada di perairan laut dalam ataupun
perairan laut dangkal. Dengan menggunakan mooring buoy akan memungkinkan
kapal dapat bertambat tanpa harus merapat ke dermaga. Pada Penelitian ini
difokuskan mendesain mooring buoy dengan menggunakan dua tipe buoy yang
memiliki dimensi berbeda, yang nantinya di analisa untuk mendapatkan desain
mooring buoy yang tepat untuk digunakan sebagai tambat kapal di lokasi studi.
Metode penelitian yang digunakan selama pengerjaan tugas akhir ini yaitu dengan
menggunakan simulasi numerik dengan bantuan software Moses dan Orcaflex.
Material yang digunakan untuk mooring line yaitu berupa chain (rantai). Jumlah
mooring line yang diperlukan sebanyak 1 buah mooring line. Hasil dari simulasi
menggunakan software Moses berupa Response Amplitude Operators (RAO) saat
kondisi terapung bebas pada moda gerak surge, sway, heave, roll, pitch, dan yaw.
Sedangkan untuk hasil simulasi pada software Orcaflex menghasilkan tension
maksimum pada mooring line dan offset maksimum pada struktur buoy. Simulasi
yang telah dilakukan menunjukan bahwa mooring buoy R650/110 pada saat
tertambat tanpa kapal memiliki nilai offset maksimum dan tension maksimum
yang lebih kecil jika dibandingkan dengan struktur mooring buoy R650/200,
namun pada pada kondisi mooring buoy tertambat kapal, buoy R650/110 justru
menghasilkan nilai tension dan offset maksimum yang lebih besar. Buoy yang
dipilih sebagai tambat kapal di lokasi studi adalah buoy R650/200.
Kata kunci : Mooring buoy, Orcaflex, Moses, RAO, Offset maximum, tension
tali tambat.
URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2206030033
Keyword