(0721) 8030188    pusat@itera.ac.id   

Identifikasi Kelimpahan Mikroplastik pada Perairan Tawar (Studi Kasus: Aliran Sungai Way Belau)


Sungai Way Belau saat ini diduga telah tercemar oleh sampah plastik yang disebabkan oleh perubahan tata guna lahan, dari yang awal hutan menjadi pemukiman padat penduduk. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kelimpahan dan morfologi fisik mikroplastik serta pengaruh dari variasi spasial (stasiun) dan variasi temporal (waktu) terhadap kelimpahan mikroplastik. Metode purposive sampling digunakan dalam pemilihan lokasi, yang terdiri atas lima stasiun berdasarkan aktivitas di tiap area stasiun. Pengambilan sampel di tiap setasiun selanjutnya diambil secara komposit pada pagi dan sore hari. Waktu pengambilan sampel dilakukan pada dua hari di hari kerja dan satu hari di akhir pekan. Sampel dipisahkan menjadi dua bagian (duplo) sebagai bentuk untuk mendapatkan hasil yang representatif. Kelimpahan mikroplastik adalah 36,767 ± 21,812 partikel/500ml. Ditemukan pengaruh yang signifikan (H hitung > 9,488, p-value < 0,05) antara kelimpahan mikroplastik terhadap variansi spasial. Namun, tidak terdapat pengaruh yang signifikan (H hitung < 5,991, p-value < 0,05) terhadap variansi temporal. Morfologi tipe mikroplastik yang umum ditemukan adalah fiber yang berpotensi berasal dari aktivitas antropogenik di sekitar sungai. Morfologi warna dominan yang ditemukan yaitu biru sebagai warna terang, warna terang merupakan identifikasi awal dari polimer polyethylene (PE). Salah satu polimer fragmen kuning teridentifikasi berjenis polypropylene (PP). Morfologi ukuran mikroplastik memiliki batasan dari ukuran 20 µm hingga 5000, dengan rentang dominan yaitu 20 µm- < 250 µm dan 250 µm-<1000 µm.

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2206020017

Keyword