(0721) 8030188    pusat@itera.ac.id   

Penurunan Kadar BOD dan TSS pada Air Limbah Batik Menggunakan Koagulan Serbuk Biji Kelor (Moringa Oleifera)


Limbah cair batik mengandung partikel tersuspensi dan bahan organik yang tinggi yang berasal dari proses pelodoran dan pencucian kain, sehingga limbah cair batik memiliki karakteristik nilai BOD dan TSS yang melebihi baku mutu Per Men LHK No. 16 Tahun 2019 Tentang Baku Mutu Air Limbah Industri Tekstil. Dalam mengatasi masalah tersebut, perlu adanya pengolahan air limbah, salah satu alternatif yang digunakan adalah koagulan alami dari serbuk biji kelor. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis karakteristik biji kelor sebagai koagulan alami dan dosis optimumnya dalam menurunkan konsentrasi TSS dan BOD. Pada penelitian ini, uji spektrofotometer dilakukan untuk mengetahui karakteristik biji kelor. Variasi dosis koagulan alami biji kelor yang digunakan adalah 2 gr/L, 6 gr/L, 10 gr/L, 14 gr/L, 18 gr/L, dan 22 gr/L. Pengujian dilakukan menggunakan alat jar test dengan kecepatan pengadukan proses koagulasi dan flokulasi adalah 100 rpm selama 3 menit dan 40 rpm selama 12 menit, dan waktu pengendapan 45 menit. Berdasarkan hasil analisis dosis optimum, penurunan konsentrasi TSS tertinggi terjadi pada dosis 18 gr/L dengan penurunan sebesar 84,47

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2206020010

Keyword