(0721) 8030188    pusat@itera.ac.id   

DINAMIKA PENDUDUK DAN PENUTUPAN LAHAN PESISIR KECAMATAN BUMI WARAS MENGGUNAKAN SISTEM DINAMIK


Wilayah pesisir mengalami perkembangan dan perubahan fisik secara dinamis karena merupakan pertemuan daratan dan lautan, wilayah pesisir merupakan wilayah yang paling padat dihuni oleh manusia karena memiliki akses yang mudah dijangkau serta identik sebagai kegiatan perekonomian. Pesisir Kecamatan Bumi Waras Kota Bandarlampung memiliki jumlah penduduk tertinggi diantara keempat Kecamatan pesisir lainnya, peningkatan jumlah penduduk dapat menyebabkan terjadinya alih fungsi lahan dari lahan terbangun menjadi lahan non terbangun. Perubahan lahan yang tidak terkendali dapat menyebabkan pencemaran lingkungan yang berdampak pada penurunan kondisi kehidupan masyarakat (kematian). Pada penelitian ini bertujuan untuk Mengidentifikasi Dinamika Penduduk dan Penutupan lahan pada pesisir Kecamatan Bumi waras menggunakan sistem dinamik. Hasil penelitian memprediksi bahwa pada tahun 2033 jumlah penduduk pesisir Kecamatan Bumi Waras mencapai 48.490 jiwa. Hal ini mengakibatkan peningkatan jumlah luas lahan terbangun mencapai 93,5% atau sebesar 234,03 Ha. Peningkatan ini mengakibat penurunan lahan non terbangun sehingga hanya menyisakan 6,5% lahan non terbangun atau sebesar 16,77 Ha. Hal ini tidak sesuai dengan RTRW Kota Bandarlampung yang mengharuskan wilayah Kota Bandarlampung menyediakan minimal 30% atau sebesar 75,24 Ha luas lahan non terbangun Pesisir Kecamatan Bumi Waras. Menipisnya lahan non terbangun akibat pertambahan jumlah penduduk akan meningkatkan kandungan karbondioksida (CO2 ) pada udara sehingga dapat menyebabkan kematian sebesar 8 jiwa/pertahun akibat tingginya polusi udara. Kata kunci : Dinamika penduduk, Penutupan Lahan, Wilayah pesisir, Sistem Dinamik

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2206020003

Keyword